Permasalahan yang kerap kali dianggap lumrah oleh sebagian kalangan, tentang fungsi dari tasawuf yang hanya berfungsi sebagai terapi, self control, problem solving, tentunya telah menghilangkan esensi utama dari apa yang disebut dengan tasawuf. Pada kenyataannya, tasawuf memberikan kontribusi pengetahuan tentang hubungan antara Tuhan, Manusia dan Alam. Dengan adanya penelitian ini, peneliti bertujuan untuk memberikan argumentasi tentang apa yang disebut sebagai tasawuf adalah sebuah keilmuan yang kompleks dalam kehidupan. Tidak hanya sebagai alat pemecahan masalah, akan tetapi lebih kepada aspek sebagai paradigma kehidupan. Paradigma yang dihadirkan oleh tasawuf, berpotensi menjadikan manusia yang mampu menyeimbangkan hubungannya dengan Tuhan dan Alam, atauĀ sering disebut sebagai antropokosmik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, didukung berbagai sumber kepustakaan dan perbandingan-perbandingan fenomena terkini. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya sebuah argumen kuat tentang ke-kompleks-an tasawuf sebagai paradigma kehidupan, baik dimasa klasik, modernĀ ataupun masa yang akan datang.
Copyrights © 2024