Pengelolaan bank sampah secara manual sering menghadapi berbagai kendala seperti pencatatan transaksi yang tidak akurat, keterbatasan transparansi, dan rendahnya partisipasi masyarakat dalam pemilahan sampah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut melalui penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Bank Sampah di Murangan, Sleman. Sistem ini dirancang untuk mencatat transaksi sampah secara digital, memudahkan pengelolaan data nasabah, dan menyediakan laporan otomatis yang transparan. Analisis menggunakan metode tulang ikan dilakukan untuk mengidentifikasi kendala, meliputi aspek manusia, metode, mesin, material, lingkungan, dan manajemen. Hasil pelatihan SIM menunjukkan peningkatan pemahaman tentang pengelolaan bank sampah hingga 81%. Dengan pengimplementasian SIM ini juga meningkatkan transparansi dan akurasi data transaksi. Dengan demikian, penerapan SIM Bank Sampah dapat menjadi solusi efektif untuk memperkuat pengelolaan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025