Negara Indonesia menjadi salah satu negara dengan produksi kopi terbesar didunia bersama dengan India, Brazil dan Thailand. Kopi dapat dikembangkan menjadi bermacam produk seperti minuman, kosmetika dan pengobatan herbal. Sudah banyak penelitian review yang dilakukan pada bagian biji kopi, namun belum terdapat penelitian review tentang bunga kopi. Padahal bunga kopi mempunyai berbagai macam kandungan senyawa kimia yang mempunyai manfaat. dengan mengoptimalkan pemanfaatan bunga kopi diharapkan dapat menjadi produk dengan nilai ekonomi lebih tinggi seperti produk parfum dan aromaterapi. Review ini dilakukan untuk mengetahui kandungan kimia yang terdapat dalam bunga kopi dan metode ekstraksinya. Metode penelitian yang digunakan dengan merangkum hasil penelitian primer dan sekunder berupa artikel penelitian, data artikel, dan review artikel. Review ini dibuat dengan penelusuran PICO yang berasal dari berbagai database. Review dari 9 jurnal didapatkan bahwa ekstraksi bunga kopi dapat dilakukan dengan berbagai macam metode, seperti maserasi, destilasi uap, enflurasi, hydrodisfusion (hidrosol), Solid-Phase Microextraction (SMPE), Pressurized Hot Water Extraction (PHWE), dan Ultrasound-assisted Extraction serta menggunakan beberapa pelarut, contohnya heksan, diklormetan, kloroform, metanol, metanol 80%, metanol 70%, dan air. Senyawa kimia yang terkandung di dalam bunga kopi telah berhasil di identifikasi. Jenis kandungan senyawa dan kadar kandungan senyawa kimia yang didapatkan tergantung dari metode ekstraksi yang digunakan. Metode ekstraksi terbaik berdasarkan banyaknya jenis metabolit sekunder yang berhasil diekstraksi adalah SPME. Metode SMPE dapat mengekstrasi lebih dari 100 senyawa yang terkandung di dalam bunga kopi. Sedangkan, metode ekstraksi terbaik berdasarkan karakteristik minyak bunga kopi adalah hydrodiffusion, dimana hasil dari ekstraksi yaitu water aromatic mempunyai karakteristik bau yang sangat menyerupai bunga kopi.
Copyrights © 2025