Andita Eltivitasari
-Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Indonesia -Poltekkes Bhakti Setya Indonesia, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Jamur Endofit Arthrinium sp., Sumber Potensial Senyawa Obat Review Andita Eltivitasari; Subagus Wahyuono; Puji Astuti
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 8, No 3 (2021): J Sains Farm Klin 8(3), Desember 2021
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1008.633 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.8.3.228-241.2021

Abstract

Keberadaan jamur endofit di alam sangat melimpah dan mudah ditemukan pada jaringan tanaman antara lain pada akar, batang, daun, bunga atau biji. Endofit berkoloni di area antar dan intra-sel dari jaringan tanaman tanpa efek merugikan pada tanaman tersebut. Jamur endofit mempunyai kemampuan memproduksi senyawa bioaktif yang dapat sama atau berbeda dari tumbuhan inangnya dan mempunyai efek farmakologis.  Arthrinium sp. merupakan contoh jenis jamur endofit yang keberadaannya melimpah. Arthrinium sp. diketahui mempunyai kandungan metabolit sekunder yang potensial untuk dikembangkan. Senyawa golongan terpenoid, alkaloid, fenolik dan beberapa golongan lain ditemukan dalam jamur endofit Arthrinium sp. Senyawa yang dihasilkan oleh Arthrinium sp. dilaporkan menunjukkan aktivitas biologis yang beragam yaitu sebagai antimikroba, antioksidan, antikanker dan aktivitas yang lainnya. Tulisan ini merangkum pengetahuan, studi dan laporan mengenai jamur endofit Arthrinium sp., kajian aktivitas biologi serta metabolit sekunder yang dihasilkan yang berpotensi dikembangkan sebagai penemuan obat baru yang berasal dari alam.
Profil Peresepan Penggunaan Obat Antihipertensi di Puskesmas Pare Temanggung Periode Maret - April 2021 S Sumariyanti; Rina Widiastuti; Rini Sulistyowati; Andita Eltivitasari
Indonesian Journal on Medical Science Vol 10 No 2 (2023): IJMS 2023
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Bhakti Mulial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55181/ijms.v10i2.419

Abstract

Hypertension is a degenerative disease that has a high incidence rate. Therapy given to hypertensive patients is usually carried out for a long time. The general goal of hypertension treatment is to reduce mortality and morbidity associated with target organ damage such as heart failure, coronary heart disease or chronic kidney disease. This study aims to provide an overview of the prescribing profile of antihypertensive drugs at the Pare Temanggung Health Center in March-April 2021 which includes drug class, drug type, drug combination, drug dose, frequency of drug administration, and duration of drug administration. This type of research is descriptive with a retrospective approach. The study used the total sampling method and obtained 100 prescription data for hypertension patients. The collected data will be processed and analyzed and then presented in tabular form. The results showed that most hypertension patients were aged 51-75 (66%). Female patients (63%) were more than male patients (37%). The most common use of antihypertensive drugs is as a single therapy (84%). The most commonly used hypertension drug class was Calcium Channel Blocker/CCB (89%). The most commonly used type of hypertension drug was amlodipine (88%). The duration of hypertension drug therapy was mostly around 10 days (88%).
REVIEW METODE EKSTRAKSI DAN KANDUNGAN KIMIA BUNGA KOPI (Coffea Sp.) Mega Karina Putri; Andita Eltivitasari; M. Alif Fajri
FORTE JOURNAL Vol 5 No 1 (2025): Edisi Januari 2025
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v5i1.880

Abstract

Negara Indonesia menjadi salah satu negara dengan produksi kopi terbesar didunia bersama dengan India, Brazil dan Thailand. Kopi dapat dikembangkan menjadi bermacam produk seperti minuman, kosmetika dan pengobatan herbal. Sudah banyak penelitian review yang dilakukan pada  bagian biji kopi, namun belum terdapat penelitian review tentang bunga kopi. Padahal bunga kopi mempunyai berbagai macam kandungan senyawa kimia yang mempunyai manfaat. dengan mengoptimalkan pemanfaatan bunga kopi diharapkan dapat menjadi produk dengan nilai ekonomi lebih tinggi seperti produk parfum dan aromaterapi. Review ini dilakukan untuk mengetahui kandungan kimia yang terdapat dalam bunga kopi dan metode ekstraksinya.  Metode penelitian yang digunakan dengan merangkum hasil penelitian primer dan sekunder berupa artikel penelitian, data artikel, dan review artikel.  Review ini dibuat dengan penelusuran PICO yang berasal dari berbagai database. Review dari 9 jurnal didapatkan bahwa ekstraksi bunga kopi dapat dilakukan dengan berbagai macam metode, seperti maserasi, destilasi uap, enflurasi, hydrodisfusion (hidrosol), Solid-Phase Microextraction (SMPE), Pressurized Hot Water Extraction (PHWE), dan Ultrasound-assisted Extraction serta menggunakan beberapa pelarut, contohnya heksan, diklormetan, kloroform, metanol, metanol 80%, metanol 70%, dan air. Senyawa kimia yang terkandung di dalam bunga kopi telah berhasil di identifikasi. Jenis kandungan senyawa dan kadar kandungan senyawa kimia yang didapatkan tergantung dari metode ekstraksi yang digunakan. Metode ekstraksi terbaik berdasarkan banyaknya jenis metabolit sekunder yang berhasil diekstraksi adalah SPME. Metode SMPE dapat mengekstrasi lebih dari 100 senyawa yang terkandung di dalam bunga kopi. Sedangkan, metode ekstraksi terbaik berdasarkan karakteristik minyak bunga kopi adalah hydrodiffusion, dimana hasil dari ekstraksi yaitu water aromatic mempunyai karakteristik bau yang sangat menyerupai bunga kopi.