Kayu manis, dengan kandungan kumarin dan transcinnamaldehyde yang signifikan, telah menarik minat dalam penelitian sebagai agen antikoagulan alami. Kumarin, salah satu komponen utamanya, telah terbukti menghambat sintesis protrombin, menghasilkan efek antikoagulan yang menjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efek antikoagulan dari ekstrak kulit kayu manis secara eksperimental. Hasil menunjukkan bahwa penambahan ekstrak dengan berbagai volume ke dalam darah menghasilkan variasi dalam morfologi sel darah merah. Ekstrak kulit kayu manis dengan volume 80 µL, 120 µL, dan 160 µL pada 1 ml darah di dapatkan sel darah masih berkelompok dan berbentuk bulat tidak sempurna. Sedangkan pada ekstrak kulit kayu manis volume 180 µL didapatkan hasil sel yang sempurna. Meskipun ekstrak kayu manis tidak dapat sepenuhnya menggantikan peran EDTA sebagai antikoagulan, namun memiliki kemampuan dalam menghambat proses pembekuan darah. Kesimpulan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa ekstrak kulit kayu manis dapat berfungsi sebagai antikoagulan yang memperlambat proses pembekuan darah, memberikan landasan untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang ini.
Copyrights © 2024