Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

HUBUNGAN FAKTOR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK DENGAN RISIKO JATUH LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN SUNGGAL Rotua Sumihar Sitorus
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v5i1.963

Abstract

Elderly people are prone to risk falling due to morphological changes in muscles, causing muscle functional changes. Elderly residing in the working area of Puskesmas Medan Sunggal at risk of falling can be influenced by intrinsic factors, namely the history of the disease and extrinsic factors such as the condition of the home environment. The purpose of this study was to determine the relationship of intrinsic and extrinsic factors with the risk of falling elderly in the working area of Puskesmas Medan Sunggal. This type of analytic research with cross sectional approach. The population is all elderly aged ≥60 years 143 people and and the sample is 60 people. The sampling technique was purposive sampling. Data were analyzed with the Spearman correlation test. The results showed intrinsic factors so that the elderly avoid the risk of falling are categorized as good (38.5%) and extrinsic factors are sufficient category (53.3%) and low risk of elderly falls (40%). The statistical results show that there is a relationship between intrinsic and extrinsic factors with the risk of falling elderly with a strong enough relationship, that is r = 0.483; r = 0.404 (Strong enough) and p values ​​of 0.000 <0.05 and 0.001 <0.05. It can be concluded that relationship between intrinsic and extrinsic factors with the risk of falling elderly so that nurses provide education to the elderly and family about environmental conditions or a healthy and safe home page, the elderly's daily activities and maintaining and health care related to generative diseases
Gambaran Pola Makan Ibu Hamil Rotua Sumihar Sitorus; Eva Latifah Nurhayati
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.1.2022.121-126

Abstract

Angka kesakitan dan kematian masa kehamilan salah satunya disebabkan pola makan kurang baik. Keluarga terutama ibu harus memahami dan mengkonsumsi berbagai jenis dan frekuensi makanan mengandung gizi baik dengan harga tidak perlu mahal dan mudah diperoleh. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis dan frekuensi pola makan. Jenis penelitian deskriptif. Populasi adalah ibu hamil 40 orang (termasuk menderita Kekurangan Energi Kronis) di Desa Lama wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu dilakukan Juli-Agustus 2019. Temuan bahwa jenis makanan pokok yang sering dikonsumsi sehari-hari adalah beras 100%. Jenis makanan hewani yang dikonsumsi adalah ikan dencis sebesar 55%, disusul ikan kembung 52,5% dan telur 47,5%. Jenis nabati, bayam 42,5% dan kacang panjang 40%. Jenis minuman teh manis 40% dan makanan ringan lainnya kerupuk 40% dan bubur 32,5%. Frekuensi makanan yang dikonsumsi 1-3 kali per hari pada makanan pokok beras adalah 92,5%, telur 40% dan ayam diikuti 27,5%. Sedangkan ikan gurame dan nila jarang dikonsumsi atau 1-3x per bulan dengan proporsi 22,5% karena harganya cukup mahal. Jenis sawi dan kacang panjang dengan proporsi 22,5% dan buah yang dikonsumsi dengan frekuensi 1-3x per minggu sebanyak 32,5% jeruk. Simpulan jenis makanan sehari-hari nasi, ikan dencis, ikan gembung dan telur, bayam, kacang panjang, teh manis dan makanan selingan kerupuk dan bubur. Frekuensi makanan 1-3 kali per hari nasi  telur, ayam, sawi dan kacang panjang dan frekuensi 1-3x per minggu jeruk.
Efektifitas Pemberian Jus Buah Naga terhadap Penurunan Kadar Gulah Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Setia Alberkat Zalukhu; Triwanda Putri Hutagalung; Yusnidar Laia; Rotua Sumihar Sitorus
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 3 (2022): Agustus 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i3.1035

Abstract

Penyakit gagal ginjal kronik adalah kondisi klinis terjadinya kerusakan ginjal secara progresif bersifat irreversible yang penyebabnya timbul dari berbagai macam penyakit. Hemodialisis adalah tindakan dalam pengobatan yang dilakukan kepada pasien gagal ginjal supaya pasien mampu bertahan hidup. Kecemasan adalah suatu keadaan patologi yang ditandai oleh perasaan ketakutan diikuti dan disertai tanda somatik. Penyakit gagal ginjal meningkat 50% setiap tahunnya, prevalensi gagal ginjal pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan pada wanita. Di Sumatera Utara prevalensi gagal ginjal kronik tahun 2018 telah mencapai 0,33% dari jumlah penduduk sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan lamanya hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik di RS. Royal Prima. Jenis penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Hasil analisis hubungan antara lamanya menjalani HD antara tingkat kecemasan dimana menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan derajat hubungan korelasi kuat per pola negatif. Pola negatif menunjukkan bahwa semakin lama pasien menjalani HD maka semakin rendah atau ringan tingkat kecemasan pasien. Hasil uji statistik dengan uji korelasi Pearson didapat nilai p yaitu 0.000 < 0.05 maka dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara lama menjalani HD dengan tingkat kecemasan pasien HD di RS Royal Prima Medan.
Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Alpukat terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Usia Lanjut dengan Hipertensi Mei Krismon Laoli; Rosmianti Ge’e; Putri Novi Yanti Halawa; Rotua Sumihar Sitorus; Eva Latifah Nurhayati
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 2 (2021): Mei 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i2.480

Abstract

Penyakit Hipertensi atau tekanan darahxtinggi merupakan peningkatanxtekanan darah persisten yang juga dijulukixpembunuh diam-diamxatau silent killerxkarena tidak memilki gejala yang khas sehingga seseorang yang mengidap hipertensi selama bertahun-tahun tidak menyadari sampai terjadi kerusakan organ vital yang cukup berat yang bahkan dapat menyebabkan kematian. Lanjut usia (lansia) adalah bagian dari proses tumbuh kembang manusia tidak secara tiba-tiba menjadi tua, tetapi berkembangnya dari bayi, anak-anak, dan dewasa akhirnya menjadi tua. Daun alpukatxmerupakan salahxsatu tanamanxyangxmemiliki manfaatxsebagai obat herbal.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya penurunanxtekanan pada usia lanjut dengan hipertensi melalui pemberian air rebusan daun alpukat di UPT puskesmas rantang medan tahun 2021. Jenis Penelitian ini pre-posttest control group design. Alat ukur yang digunakan adalah lembar koesioner, observasi dan SOP . Hasil penelitian yang diperoleh melalui uji Wilcoxon Test yaitu adanya Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Alpukat Terhadap Penurunan Tekanan DarahxPada Usia LanjutxDengan Hipertensi di UPT Puskesmas Rantang Medan Tahun 2021.
Promosi Kesehatan Pemberian ASI Eksklusif terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Rotua Sumihar Sitorus
JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.291 KB) | DOI: 10.30829/jumantik.v6i1.7645

Abstract

Stunting is a disruption of physical development that has passed with decreasing in the growth rate of children. Puskesmas Pancur Batu conducts stunting prevention through health promotion to increase knowledge and attitudes of pregnant women about exclusive breastfeeding. The number of mothers giving exclusive breastfeeding only reached 44.9% (target 80%). The purpose of the study was to analyze the effect of health promotion with leaflet media about exclusive breastfeeding on the knowledge and attitudes of pregnant women in stunting prevention. The study design was quasi-experimental with a sample of 40 pregnant women. The study was conducted in October 2019 in Puskesmas Pancur Batu. The sampling technique is done purposively. Data were analyzed using independent t test. The results showed that before the pre-test, the average score of knowledge variables from the intervention group 6.60 and the comparison group 6.22, after the post-tes increased to 10.30 and 8.34. The average score of attitude variables from the intervention group was 4.04 and the comparison group was 4.44, after the post-test increased to 5.80 and 4.84. The results of the statistic test showed that health promotion influences the knowledge and attitude of pregnant women in preventing stunting before and after the intervention with p = 0.005 and p 0.028 <0.05. It is recommended that Puskesmas staff conduct health promotion through the distribution of leaflets to facilitate pregnant women in understanding the benefits of exclusive breastfeeding in an effort to prevent stunting.
Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Alpukat terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Usia Lanjut dengan Hipertensi Mei Krismon Laoli; Rosmianti Ge’e; Putri Novi Yanti Halawa; Rotua Sumihar Sitorus; Eva Latifah Nurhayati
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 2 (2021): Mei 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i2.480

Abstract

Penyakit Hipertensi atau tekanan darahxtinggi merupakan peningkatanxtekanan darah persisten yang juga dijulukixpembunuh diam-diamxatau silent killerxkarena tidak memilki gejala yang khas sehingga seseorang yang mengidap hipertensi selama bertahun-tahun tidak menyadari sampai terjadi kerusakan organ vital yang cukup berat yang bahkan dapat menyebabkan kematian. Lanjut usia (lansia) adalah bagian dari proses tumbuh kembang manusia tidak secara tiba-tiba menjadi tua, tetapi berkembangnya dari bayi, anak-anak, dan dewasa akhirnya menjadi tua. Daun alpukatxmerupakan salahxsatu tanamanxyangxmemiliki manfaatxsebagai obat herbal.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya penurunanxtekanan pada usia lanjut dengan hipertensi melalui pemberian air rebusan daun alpukat di UPT puskesmas rantang medan tahun 2021. Jenis Penelitian ini pre-posttest control group design. Alat ukur yang digunakan adalah lembar koesioner, observasi dan SOP . Hasil penelitian yang diperoleh melalui uji Wilcoxon Test yaitu adanya Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Alpukat Terhadap Penurunan Tekanan DarahxPada Usia LanjutxDengan Hipertensi di UPT Puskesmas Rantang Medan Tahun 2021.
Efektifitas Pemberian Jus Buah Naga terhadap Penurunan Kadar Gulah Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Setia Alberkat Zalukhu; Triwanda Putri Hutagalung; Yusnidar Laia; Rotua Sumihar Sitorus
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 3 (2022): Agustus 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i3.1035

Abstract

Penyakit gagal ginjal kronik adalah kondisi klinis terjadinya kerusakan ginjal secara progresif bersifat irreversible yang penyebabnya timbul dari berbagai macam penyakit. Hemodialisis adalah tindakan dalam pengobatan yang dilakukan kepada pasien gagal ginjal supaya pasien mampu bertahan hidup. Kecemasan adalah suatu keadaan patologi yang ditandai oleh perasaan ketakutan diikuti dan disertai tanda somatik. Penyakit gagal ginjal meningkat 50% setiap tahunnya, prevalensi gagal ginjal pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan pada wanita. Di Sumatera Utara prevalensi gagal ginjal kronik tahun 2018 telah mencapai 0,33% dari jumlah penduduk sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan lamanya hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik di RS. Royal Prima. Jenis penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Hasil analisis hubungan antara lamanya menjalani HD antara tingkat kecemasan dimana menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan derajat hubungan korelasi kuat per pola negatif. Pola negatif menunjukkan bahwa semakin lama pasien menjalani HD maka semakin rendah atau ringan tingkat kecemasan pasien. Hasil uji statistik dengan uji korelasi Pearson didapat nilai p yaitu 0.000 < 0.05 maka dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara lama menjalani HD dengan tingkat kecemasan pasien HD di RS Royal Prima Medan.
Analisis Dampak Penyuluhan Konsumsi Zat Besi terhadap Pengetahuan dan Sikap Wanita Hamil Rotua Sumihar Sitorus; Dewi Sartika Munthe; Nurlela Petra Saragih; Suprianto Suprianto; Herlina Herlina
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 4 (2022): November 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i4.1243

Abstract

Anemia merupakan keadaan dengan hemoglobin (Hb) di bawah normal, terjadi akibat jaringan tidak mampu memproduksi eritrosit untuk mempertahankan Hb normal. Kejadian anemia pada wanita ditandai dengan kandungan Hb < 11 gr/dl. Anemia dapat terjadi pada wanita selama kehamilan. Pemberian tablet zat besi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil. Tingkat pengetahuan dan respon sikap ibu hamil perlu ditingkatkan melalui penyuluhan tentang konsumsi zat besi pada wanita hamil. Sebanyak 244 kasus ibu hamil anemia di wilayah Puskesmas Kutalimbaru, 19 orang (7,9%) berada di Desa Kutalimbaru tahun 2019. Sasaran penelitian adalah menganalisis dampak penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil konsumsi tablet besi. Desain penelitian adalah semi eksperimen, teknik purposive sampling, sampel sebanyak 30 orang ibu dari Desa Kutalimbaru, Puskesmas Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang dan menggunakan uji t independent. Rerata skor pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi sebesar 5,614 dan 7,249. Demikian pula, skor sikap rata-rata adalah 4,837 dan 6,123. Analisis bivariat menunjukkan bahwa penyuluhan sangat berpengaruh terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil konsumsi tablet besi (p<0,05). Disarankan: Petugas Puskesmas melakukan pendekatan kepada ibu hamil melalui kunjungan rumah dan memberikan penyuluhan untuk mengubah respon ibu hamil untuk menerima dan mematuhi anjuran minum tablet besi setiap hari selama 90 hari.
Predisposing, supporting and reinforcing factors of stunting risk: A case-control study Rotua Sitorus; Dewi Sartika Munthe; Lidya Natalia Br Sinuhaji; Tetti Seriati Situmorang; Samsider Sitorus
Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics) VOLUME 11 ISSUE 1, 2023
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijnd.2023.11(1).11-21

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Pemerintah Indonesia telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan target penurunan stunting yang signifikan sebesar 14% pada tahun 2024.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membahas prevalensi terkini dan mengungkap faktor risiko terbesar kasus stunting di kota Medan dengan metode kuantitatif dengan desain case-control. Kasus stunting tertinggi di Kota Medan terdapat di Puskesmas Kecamatan Medan Tembung yaitu 442 anak dari 6.603 anak balita.Metode: Penelitian ini menggunakan desain kasus-kontrol. Data diperoleh dengan teknik purposive sampling. Data populasi adalah 442 ibu balita stunting yang terdiri dari 30 ibu sebagai kasus dan 30 ibu sebagai kontrol. Data dianalisis dengan analisis univariat, bivariat, dan multivariat.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (p = 0,034), tindakan (p = 0,033), sikap (p = 0,029), dukungan kader (p = 0,027), pendapatan keluarga (p = 0,019), dan dukungan keluarga (p = 0,008). ) berpengaruh pada ibu yang berisiko melahirkan balita stunting. Dukungan keluarga yang buruk sebagai faktor dominan memiliki risiko 12,6 kali ibu melahirkan balita stunting.Kesimpulan: Kajian ini menyarankan agar Dinas Kesehatan Kota Medan memperkuat koordinasi lintas sektoral antara pemerintah kecamatan, puskesmas, dan kelurahan secara bersama-sama dan berkomitmen untuk menurunkan angka kejadian stunting di Kota Medan. KATA KUNCI: dukungan Keluarga; faktor risiko; Kota Medan; stunting   ABSTRACTBackground: The Indonesian government has designated stunting as a national priority issue in the National Medium-Term Development Plan (RPJMN) with a target of a significant stunting reduction to be 14 % in 2024.Objectives: This research aims to address the recent prevalence and to reveal the most risk factor of stunting cases in Medan city with a quantitative method with a case-control design. The highest cases of stunting in Medan city were found at the Public Health Center in Medan Tembung district, namely 442 children out of 6,603 children under five.Methods: This study used a case-control design. Data were obtained by the purposive sampling technique. The population data was 442 mothers with stunting toddlers consisting of 30 mothers as cases and 30 as controls. Data were analyzed by univariate, bivariate, and multivariate analyses.Results: The results showed that knowledge (p = 0.034), actions (p = 0.033), attitudes (p = 0.029), cadre support (p = 0.027), family income (p = 0.019), and family support (p = 0.008) had an effect on mothers at risk of giving birth to stunting toddlers. As the dominant factor, poor family support had a 12.6 times higher risk of mothers giving birth to stunted toddlers. Conclusions: This study suggests that the Health Services in Medan city must strengthen the cross-sectoral coordination between sub-district administrations, health centers, and villages jointly and commit to reducing the incidence of stunting in Medan city. KEYWORD: family support; risk factor; Medan city; stunting 
Manajemen Strategis Pemasaran Untuk Meningkatkan Kunjungan Pasien Pada Pelayanan Rawat Jalan Di Klinik Pratama Melania Burderan Bogor Fahik, Agustinus; Sumihar Sitorus, Rotua; Melda Bangun, Sri
Jurnal Riset Hesti Medan Vol 8, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34008/jurhesti.v8i1.283

Abstract

Marketing management is part of the progress of a product or a business. The Primary Clinic of Melania Bruderan Bogor was created a marketing organizational structure as an effort to carry out promotion and marketing with the hope of increasing the count of patient visits for outpatient services, increasing clinic revenue and making the good image of the clinic that has been formed to be better known for the public. Marketing management concerns of mission statements, goals or objectives and strategic focus, including in this case of segmentation, targeting and positioning. Marketing management in outpatient services is based on a situation analysis which results in a strategic position for the Melania Bruderan Bogor Primary Clinic to deal with existing competitive conditions through the use of the TOWS matrix and the IE matrix. Strategic priority determination is carried out using the QSPM matrix and the CDMG method. After obtaining the appropriate strategic priorities, based on the results of the total TAS assessment from the QSPM matrix, then determine the target description. The description of the objectives is useful for achieving the objectives of the existing strategy. This study suggests the management of the Melania Bruderan Primary Clinic in Bogor to be able to apply marketing strategy management to increase the number of visits to outpatient services because they are considered appropriate to clinical conditions. The management only needs to make planning and marketing activities in accordance with the description of the goals that are made as input from the chosen strategy so that the targets desired by the clinic are achieved.