Kolesterol adalah lemak yang ada dalam aliran darah atau dalam sel tubuh. Lipid atau kolesterol sebenarnya diperlukan untuk membuat dinding sel dan menghasilkan beberapa hormon, tetapi penyakit jantung koroner dan stroke dapat terjadi karena kadar kolesterol yang berlebihan. Pengukuran nilai EC50 berpotensi mengetahui suatu senyawa dalam pemurnian keefektifan konsentrasi maksimal dan pengujian skrining KLT berperan mengidentifikasi pemisahan sampel dalam ekstrak berupa pola kromatografi yang khas berdasarkan kepolaran antara sampel dan pelarut sehingga memunculkan gugus kovalen yang mampu menyerap radiasi dalam UV-Vis. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder ekstrak etanol daun serai dan nilai EC50 penurunan kadar kolesterol ekstrak etanol daun serai. Aktivitas antikolesterol ditentukan dengan uji skrining fitokimia menggunakan KLT dan metode Liebermann-Burchard yang diukur dengan spektofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 410 nm. Hasil uji fitokimia menggunakan KLT pada ekstrak etanol daun serai mengandung senyawa Flavonoid dengan nilai Rf 0,85 dan 0,89 dan senyawa Terpenoid nilai Rf 0,48 , 0,75 dan 0,92. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun serai memiliki nilai EC50 sebesar 61,70 ppm. Ekstrak etanol daun serai memiliki aktivitas antikolesterol dengan kuat.
Copyrights © 2025