Perkembangan dan peningkatan ketahanan mikroorganisme terhadap infeksi terus terjadi pada manusia,Infeksi saluran kemih adalah istilah kolektif yang menggambarkan setiap infeksi yang melibatkan setiap bagian dari saluran kemih, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra. Infeksi saluran kemih paling banyak disebabkan oleh bakteri Pseudomonas aeruginosa, serta infeksi jamur yaitu Candida albicans. Leunca (Solanum nigrum L.) dimanfaatkan sebagai obat tradisional mengobati infeksi saluran kemih. Tahapan Penelitian ini dimulai dari pengelolaan Daun Leunca (Solanum nigrum L.) Karakterisasi simplisia, pembuatan ekstrak, uji skrining, uji analisis senyawa menggunakan Kromatografi lapis tipis, serta pengujian aktivitas antifungi dan antibakteri digunakan metode difusi agar.Dengan konsentrasi ekstrak etanol daun leunca (Solanum nigrum L.) 10, 20, 30, 40, dan 50%, serta kontrol negatif menggunakan DMSO, dan kontrol positif antifungi menggunakan Ketokenazole 200 mg, kontrol positif bakteri menggukan ciprofloxacin 500 mg. Hasil dari penelitian pada uji Kromatografi lapis tipis terdapat senyawa di dalam ekstrak etanol daun leunca (Solanum nigrum L), pada uji antibakteri menunjukkan hasil diameter zona hambat pada antifungi pada konsentrasi 10%, 10,5mm, konsentrasi 20% 12, 8mm, konsentrasi 30% 15,9mm, konsentrasi 40% 17,7mm, konsentrasi 50% 20,5mm, pada kontrol negatif tidak memberikan zona hambat, kontrol positif memberikan zona hambat sebesar 29,4 mm. Pada antibakteri konsentrasi 10%, 15,9mm, konsentrasi 20% 20,7mm, konsentrasi 30% 22,9mm, konsentrasi 40% 26,4mm, konsentrasi 50% 27,6mm, kontrol positif memberikan zona hambat sebesar 36,4mm. Dapat disimpulkan bahwa Ekstrak Etanol daun leunca (Solanum nigrum L.) memiliki profil Kromatogram memiliki aktivitas antifungi dan antibakteri.
Copyrights © 2025