Kajian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan penerapan teknologi inovasi, penerapan teknologi inovasi yang tepat, dan model pemberdayaan masyarakat dalam usaha tani kopi. Kajian dilaksanakan pada Agustus 2022 sampai dengan Desember 2022 di Desa Glontor, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive yaitu lokasi yang akan menerapkan GAP. Sampel kajian ditentukan secara purposive sampling dengan kriteria anggota kelompok tani yang melakukan budidaya kopi. Metode kajian menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yang diperoleh dengan metode wawancara, observasi, dokumentasi, dan Focus Group Discussion (FGD). Data yang terkumpul dalam bentuk data primer dan sekunder dianalisis dengan teknik analisis perbandingan usaha (benchmarking). Hasil analisis data menunjukkan bahwa penerapan teknologi inovasi kopi berbasis GAP di Desa Glontor belum sesuai dibandingkan dengan desa pembanding. Pada aspek pemilihan bibit unggul dan penggunaan pupuk organik, pemangkasan tajuk masih lebih baik dari pada desa pembanding, sedangkan teknologi inovasi yang lain sama. Penerapan teknologi inovasi yang tepat di Desa Glontor adalah pengunaan bibit kopi unggul, penggunaan pupuk organik, pemangkasan tajuk dengan menerapkan teknologi GAP kopi seperti di desa pembanding. Model pemberdayaan masyarakat dalam usaha tani di Desa Glontor belum sepenuhnya melaksanakan GAP dari pemilihan bibit unggul, penggunaan pupuk organik, pemangkasan tajuk tanaman kopi, dan menjalin kemitraan dengan pihak penyedia bibit kopi unggul.
Copyrights © 2023