Jagung menjadi komoditas pangan nomor dua setelah padi. Ketersediaan lahan kering yang cukup memadai menjadi alternatif perluasan pengembangan jagung terutama di Kalimantan Timur namun terkendala rendahnya produktivitas lahan kering masam. Tujuan dari kajian ini adalah mengidentifikasi pengaruh kombinasi pembenah tanah dan pupuk hayati untuk meningkatkan produktivitas jagung di lahan kering masam. Kajian budidaya jagung di lahan masam dilaksanakan di Dusun Pulau Mas Desa Buana Jaya, Separi III Kec. Tenggarong Seberang Kab. Kukar pada bulan April Agustus 2020 dengan menggunakan varietas jagung hibrida Nakula Sadewa 29. Rancangan menggunakan RAK 2 faktor dengan 4 ulangan, yang terdiri atas 5 taraf perbaikan kesuburan tanah (DH = 1.000 kg kompos/ha, 500 kg dolomit/ha, 10 kg hayati/ha, 5 kg NPK mutiara/ha; DNH = 1.000 kg kompos/ha, 500 kg dolomit/ha, 5 kg NPK mutiara/ha; PH = 1.000 kg kompos/ha, 10 kg procal/ha, 10 kg hayati/ha, 5 kg NPK mutiara/ha; PNH = 1.000 kg kompos/ha, 10 kg procal/ha, 5 kg NPK mutiara/ha; KH = 1.000 kg kompos/ha, 10 kg hayati/ha, 5 kg NPK mutiara/ha) dan 2 taraf jarak tanam (tunggal: 70x20 cm dan ganda: 80x20x20 cm). Hasil menunjukkan bahwa produktivitas tertinggi yaitu 9,5 ton pipilan kering/ha pada perlakuan PH dengan sistem tanam ganda. Pemberian kombinasi pembenah tanah dan pupuk hayati memberikan pengaruh positif terhadap produktivitas jagung di lahan masam.
Copyrights © 2021