Padi merupakan komoditas pangan strategis di Nusa Tenggara Barat, hingga saat ini masih menjadi lumbung pangan nasional ke-9. Kabupaten Lombok barat merupakan salah satu wilayah sentra pengembangan produksi padi. Sebagian besar petani belum menggunakan varietas unggul baru padi terutama produk Badan Litbang Pertanian dan tanam masih menggunakan cara lama (tegel) atau menggunakan jarak tanam yang tidak teratur. Beberapa faktor penting yang mendukung produksi yaitu ketersediaan benih, pupuk, obat obatan serta tenaga kerja. Kondisi iklim di wilayah Lombok Barat secara umum sangat mendukung usaha tani sehingga dapat menanam 2 3 kali padi dalam setahun. Kesuburan lahan dan sistem pengairan turut menunjang produktivitas terutama padi. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan produktivitas padi melalui penerapan teknologi Jajar Legowo pada tipe legowo dan varietas yang digunakan sebagai komponen produksi. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Lombok Barat pada bulan April hingga bulan Juli tahun 2017 dengan melibatkan 33 orang responden. Pemilihan responden dilakukan secara purposive pada petani yang mengikuti program jarwo super. Metode penelitian dilakukan secara survey dan data di analisa menggunakan statistik deskriptif serta persamaan linear. Variabel dinyatakan dalam persamaan produksi (Y), luas lahan (X1), penggunaan benih (X2), urea (X3), NPK (X4), dan tenaga kerja (X5) terhadap produksi padi. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa faktor produksi yang memberikan pengaruh terhadap peningkatan poduktivitas yaitu penggunaan jumlah benih dan penggunaan pupuk NPK (P<0,05), sedangkan faktor lainnya seperti penggunaan pupuk urea, tenaga kerja, varietas dan tipe jajar legowo tidak memberikan pengaruh yang nyata. Namun, tipe jarwo 2:1 secara analisa usaha tani lebih baik dibandingkan tipe jarwo lainnya.
Copyrights © 2021