Stunting atau kekurangan gizi kronis adalah masalah gizi akibat kekurangan asupan gizi dari makanan yang berlangsung cukup lama. Stunting masih menjadi masalah gizi utama di negara berkembang seperti Indonesia. Berdasarkan data dari SSGBI tahun 2021, prevalensi balita stunting di Indonesia menurun dari tahun 2019 hingga 2021 yaitu dari 27,67% menjadi 24,4%. Dalam upaya penurunan prevalensi stunting ini, pemerintah banyak mengeluarkan program untuk mewujudkannya. Oleh sebab itu, sangat diperlukan suatu penelitian yang dapat menyajikan fakta secara komprehensif mengenai program pencegahan stunting di Indonesia, agar bermanfaat bagi pemerintah dalam pembuatan kebijakan mengenai program pencegahan stunting yang lebih tepat dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifi kasi program pencegahan stunting di Indonesia. Penilaian kualitas studi dalam penelitian menggunakan The Joanna Briggs Institute (JBI) Critical Appraisal. Hasil telaah dari 15 artikel didapatkan pencegahan stunting yang efektif dapat dilakukan dengan cara pemberian edukasi gizi pada pihak yang berpengaruh (kader, ibu balita, ibu hamil dan calon ibu), pembentukan kelompok belajar untuk ibu balita, dan pemberian makanan tambahan untuk balita. Program atau intervensi yang dilakukan untuk pencegahan stunting harus memperhatikan dengan baik aspek masukan dan prosesnya agar mendapatkan keluaran yang optimal, serta harus melibatkan semua pihak mulai dari ibu balita hingga lintas sektoral.
Copyrights © 2025