Potensi kopi di Provinsi Aceh mendorong berkembangnya agroindustri pengolahan kopi, baik dalam skala kecil maupun besar, untuk memanfaatkan peluang ekonomi. Salah satu agroindustri kopi di Provinsi Aceh adalah CV. Oro Kopi Gayo, yang didirikan pada Oktober 2013 di Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah. CV. Oro Kopi Gayo memasarkan dua jenis produk, yaitu Green Bean yang diekspor ke pasar internasional dan kopi bubuk yang dipasarkan di dalam negeri. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Oro Kopi Gayo yang berlokasi di Kampung Mongan, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan metode IFE (Internal Factor Evaluation) dan EFE (External Factor Evaluation), serta analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Berdasarkan hasil pembobotan dan peringkat total skor pada IFE dan EFE yang kemudian dipetakan pada Matriks IE, menunjukkan bahwa posisi industri CV. Oro Kopi Gayo berada pada Divisi Sel I. Dalam kondisi ini, Oro Kopi dapat dikelola dengan strategi pertumbuhan dan pengembangan (growth and build). Strategi yang sesuai adalah strategi intensif yang mencakup pengembangan pasar dan produk. Beberapa alternatif Strategi S-O antara lain: 1) Mempertahankan kualitas fisik dan cita rasa produk kopi sesuai SNI dan standar internasional; 2) Meningkatkan sumber daya manusia dan menjalin kerja sama dengan pemerintah; 3) Melakukan quality control (ICS) yang sesuai dengan perusahaan. Sedangkan alternatif Strategi S-T antara lain: 1) Memperluas pemasaran produk; 2) Menjaga kerja sama dan hubungan baik dengan pemasok bahan baku.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024