Metalik: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik
Vol. 3 No. 1 (2024): Metalik: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik

Pengaruh Penggunaan Pengaduk Pada Alat Pengering Gabah Terhadap Waktu Pengeringan Dan Kualitas Gabah

Dicky Syahril Ardiansyah (Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka)
Yos Nofendri (Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka)



Article Info

Publish Date
30 Mar 2024

Abstract

Abstrak Beras merupakan sumber makanan utama bagi penduduk Indonesia. Namun ironisnya, Indonesia masih mengandalkan beras impor dari negara lain. Hal ini terjadi karena terhambatnya produksi beras di Indonesia yang disebabkan proses pengeringan gabah masih menggunakan cara tradisional dengan memanfaatkan cahaya matahari. Pengeringan tradisional membutuhkan waktu minimal 3 hari untuk mencapai kadar air yang dibutuhkan gabah untuk penggilingan yang tepat. Mesin pengering gabah dapat menjadi solusi meningkatkan produktivitas pertanian dan kualitas gabah. Mesin ini dapat mengeringkan gabah dalam waktu yang lebih singkat, sehingga petani dapat menghemat waktu dan biaya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan pengaduk pada pengering gabah terhadap waktu dan juga kualitas gabah. Mekanisme mesin pengering yaitu udara dipanaskan oleh pemanas kemudian ditiupkan menggunakan blower ke gabah, selanjutnya gabah akan diaduk dengan komponen pengaduk yang terdapat didalam mesin, sehingga gabah yang diletakkan di dalamnya akan menjadi kering. Penelitian ini hanya terfokus pada sistem kontrol pengaduk, objek yang dikontrol adalah motor AC 1 fasa ¼ HP yang terhubung dengan pengaduk. Variabel yang digunakan adalah variasi kecepatan putaran pengaduk kecepatan 15 rpm, 30 rpm, dan 45 rpm dan tanpa pengaduk membutuhkan waktu 225 menit, dengan kecepatan putaran pengaduk 15 rpm membutuhkan waktu 75 menit, lalu kecepatan putaran pengaduk 30 rpm membutuhkan waktu 60 menit dan terakhir dengan kecepatan 45 rpm membutuhkan waktu 45 menit. pengering, gabah, pengaduk, kecepatan, kelembaban. Abstract Rice is the main food source for the Indonesian population. However, ironically, Indonesia still relies on imported rice from other countries. This occurs because rice production in Indonesia is hampered because the grain drying process still uses traditional methods using sunlight. Traditional drying takes a minimum of 3 days to reach the moisture content the grain requires for proper milling. Grain drying machines can be a solution to increase agricultural productivity and grain quality. This machine can dry grain in a shorter time, so farmers can save time and costs. This research uses an experimental method with the aim of determining the effect of the stirrer speed in the grain dryer on time and also the quality of the grain. The mechanism of the drying machine is that the air is heated by a heater then blown using a blower onto the grain, then the grain will be stirred with a stirrer component contained in the machine, so that the grain placed in it will become dry. This research only focuses on the stirrer control system, the object being controlled is a 1 phase ¼ HP AC motor connected to the stirrer. The variables used are varying stirrer rotation speeds of 15 rpm, 30 rpm and 45 rpm and without a stirrer it takes 225 minutes, with a stirrer rotation speed of 15 rpm it takes 75 minutes, then a stirrer rotation speed of 30 rpm takes 60 minutes and finally with speed of 45 rpm takes 45 minutes. dryer, grain, mixer, speed, humidity.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

metalik

Publisher

Subject

Automotive Engineering Energy Industrial & Manufacturing Engineering Materials Science & Nanotechnology Mechanical Engineering

Description

METALIK: Jurnal Manufaktur, Energi, Material Teknik is a journal published by the Department of Mechanical Engineering of Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka which contains scientific articles in the fields of Energy Conversion, Mechanical Design, Production Engineering, Materials Science and ...