Pisang kapok merupakan salah satu tanaman komuditi terbesar di Lampung. Kulit pisang kapok umumnya hanya menjadi limbah, namun diketahui kulit pisang kapok dapat dimanfaatkan sebagai pengikat sediaan farmasi. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh variasi konsentrasi pati kulit pisang kapok terhadap sifat fisik granul antalgin dan mengetahui formula dengan konsentrasi pati kulit pisang kapok yang memiliki sifat fisik granul paling baik. Metode dalam pembuatan granul antalgin menggunakan metode granulasi basah dikarenakan antalgin memiliki sifat alir dan kompresibilitas yang buruk, serta memiliki titik lebur yang tinggi. Hasil evaluasi sifat fisik granul menyatakan dengan tiga variasi konsentrasi yang berbeda F1(5%); F2(7.5%), F3(10%), dan F0 sebagai formula pembanding (PVP 5%) memngaruhi sifat fisik granul, antara lain semakin besar konsentrasi pati kulit pisang kapok yang digunakan, semakin kecil nilai kompresibilitas granul, semakin tinggi kandungan lembab granul, dan semakin tinggi waktu alir granul. Selain itu, hasil statistic granul antalgin memenuhi syarat dan F3 memiliki nilai tidak berbeda signifikan dengan F0. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pati kulit pisang kapok memengaruhi sifat fisik granul antalgin dan F3 memiliki sifat fisik yang paling baik dibandingkan dua formula lainnya.
Copyrights © 2023