Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif anaerob fakultatif salah satu penyebab diare. Infeksi yang disebabkan bakteri E.coli harus ditanggulangi karena menyebabkan infeksi dari ringan sampai berat. Diare memiliki insiden dan prevalensi di Indonesia adalah 3,5% dan 7,0% Penggunaan antibakteri merupakan solusi menangani berbagai penyakit akibat bakteri. Daun jambu air (Syzygium aqueum (Burm.F.) Alston) salah satu tanaman yang dapat dikembangkan dalam pengobatan sebagai antibakteri. Senyawa kimia daun jambu air sebagai antibakteri terhadap E.coli adalah flavonoid dan tanin. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hasil daun jambu air sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli serta dikembangkan dalam gel hand sanitizer. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri gel ekstrak daun jambu air terhadap bakteri Escherichia coli. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris the post test only control group design. Kelompok uji antibakteri terdiri dari KI (2,5g), KII (3g), KIII (3,5g), KIV(-) basis gel dan KV(+) ampicillin 1%. Hasil uji antibakteri sediaan gel hand sanitizer ekstrak daun jambu air terhadap bakteri Escherichia coli menunjukkan rata-rata zona hambat yaitu KI 8,20 mm (sedang), KII 9,84 mm (sedang), KIII 11,14 mm (kuat), KIV 0 mm (lemah) dan KV 18,82 mm (kuat). Hasil evaluasi fisik gel hand sanitizer menunjukkan bahwa ketiga formula bertekstur semi solid, warna kuning kecoklatan, bau khas aromatik, homogen, pH (FI=612; FII=5,76; FIII=4,61), viskositas (FI=112; FII=84; FIII=64), daya sebar (FI=5,34; FII=6,02; FIII=6,4) dan daya lekat (FI=6,29; FII=5,99; FIII=6,87). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa FIII (3,5%) memiliki mutu fisik yang baik dan aktivitas antibakteri paling optimum.
Copyrights © 2024