Balita merupakan istilah bagi anak yang berusia 1-5 tahun atau biasa juga disebut usia prasekolah, pada masa ini merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang anak. Batuk pilek adalah gangguan saluran pernafasan atas atau infeksi primer nasofaring dan hidung yang ditandai dengan iritasi atau peradangan selaput lendir hidung yang diakibatkan oleh infeksi dari suatu virus, yaitu salah satunya adalah infeksi human rhinovirus (HRV). Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberikan terapi non farmakologi yaitu dengan pemberian aromaterapi peppermint. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Evektifitas aromaterapi pappermint untuk mengurangi batuk pilek pada balita di PMB Hasna Dewi Kota Pekanbaru Tahun 2023. Metode penelitian ini menggunakan pre-eksperiment dengan Desain One Grup Pre Test Post Test. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling dengan mempertimbangkan kriteria inklusi dan eksklusi dengan jumlah sampel 30 orang dan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil Uji Chi wolcoxon didapatkan P= 0,000 artinya ada efektifitas aromaterapi peppermint untuk mengurangi batuk pilek. Diharapkan bagi PMB Hasna Dewi Kota Pekanbaru dapat mengkombinasi terkait massage batuk pilek yang disertai dengan pemberian aromaterapi peneliti selanjutnya dapat menggunakan aromaterapi dengan jenis dan metode lain yang lebih inovatif agar dapat mengurangi penggunaan obat farmakologi.
Copyrights © 2024