Emesis gravidarum atau mual muntah adalah gejala yang wajar dan sering terjadi pada kehamilan trimester I, yang dirasakan pada pagi hari dan dapat timbul pada siang hari. Beberapa dampak emesis gravidarum yaitu ibu menjadi lemas, pucat, hyperemesis gravidarum, gangguan hati, gagal janin, gangguan lambung serta kematian ibu hamil. Bagi janin adalah tumbuh kembang janin terganggu, kelahiran premature dan BBLR. Kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1 di Puskesmas Bandar Seikijang periode Januari-November Pada tahun 2022 mencapai 44%. Salah satu penangganan emesis gravidarum adalah dengan terapi non farmakologis diantaranya dengan pemberian aromaterapi lemon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh aromaterapi lemon untuk mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil Trimester I. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Pre-eksperimen dengan One Group Pretest-post test design. Populasi pada penelitian ini ibu hamil trimester I yang mengalami emesis gravidarum. Teknik sampling adalah Purposive sampling. pengumpulan data menggunakan lembar ceklis PUQE-24. Responden diberikan perlakuan selama 7 hari dengan memberikan aromaterapi lemon, pada sebuah Tissue dan dihirup ± 5 menit Metode analisis menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan sebelum diberikan frekuensi mual muntah 6,33x/hari dan setelah diberikan frekuensi 3,61x/ hari . Berdasarkan hasil stastistik dengan menggunakan Uji Wilcoxon dengan nilai p-value=0,000 >0,05 artinya ada pengaruh pemberian aromaterapi lemon terhadap frekuensi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I . Diharapkan aromaterapi lemon dapat di jadikan alternatif pengobatan non farmakologi untuk mengatasi mual muntah pada ibu hamil trimester 1
Copyrights © 2024