Program Keluarga Berencana merupakan upaya strategis yang memungkinkan masyarakat mengatur kelahiran anak dan jarak kehamilan melalui penggunaan metode kontrasepsi untuk mewujudkan keluarga berkualitas. Berdasarkan WHO (2018) dan BKKBN (2021), program ini mencakup pengaturan kelahiran, jarak, dan usia ideal melahirkan. Data menunjukkan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan dalam penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang. Cakupan AKDR dan AKBK masingmasing hanya 7,4%, MOW 2,7%, dan MOPĀ  0,5%, jauh di bawah target RPJMN sebesar 66%. Di Provinsi Riau, cakupan KB aktif baru mencapai 51,5%, dengan dominasi penggunaan kontrasepsi jangka pendek (suntik dan pil) mencapai 80%. Posyandu Kasih Ibu di Kecamatan Sail, Pekanbaru, berperan aktif dalam mendukung program KB dengan memberikan layanan informasi dan kontrasepsi. Keberadaannya telah berkontribusi pada peningkatan peserta KB baru sebesar 15% dalam setahun. Namun, masih terdapat kendala seperti kurangnya pemahaman tentang KB modern (68%), kekhawatiran efek samping (45%), dan faktor budaya (35%). Penguatan program KB di Posyandu ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, yang mencakup edukasi tentang pengertian KB, pertimbangan pemilihan kontrasepsi, jenis-jenis kontrasepsi, dan efek sampingnya, demi mewujudkan peningkatan kualitas hidup keluarga di Kota Pekanbaru.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024