Dunia yang diciptakan Tuhan, beserta segala penghuninya, diselamatkan sebagai wujud keadilan Tuhan yang harus dijaga untuk menjaga keseimbangan kosmis demi kesejahteraan seluruh makhluk hidup. . Namun kenyataannya, individualisme manusia seringkali membuat mereka mengeksploitasi alam. Kami menyadari bahwa konsep keselamatan Gereja telah lama didominasi oleh teologi keselamatan yang antroposentris, dengan sengaja mengecualikan makna hidup dan keselamatan yang juga merupakan hak semua makhluk. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan teologi ekologi lingkungan, model-modelnya dan implementasinya sebagai upaya manusia dalam mengatasi permasalahan alam dan lingkungan hidup.
Copyrights © 2024