<![CDATA[Solusi inovatif untuk pengelolaan sampah di tingkat komunitas sangat diperlukan di Yogyakarta, terutama mengingat masalah penumpukan sampah organik yang semakin meningkat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan. Penumpukan ini tidak hanya mengganggu kesehatan lingkungan tetapi juga menciptakan tantangan sosial bagi masyarakat sekitar. Dalam konteks ini, Tim PPK ORMAWA HUMANIKA AKPRIND di Kelurahan Warungboto melaksanakan program pengabdian masyarakat yang berfokus pada budidaya maggot, yaitu larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF), sebagai metode efektif dan berkelanjutan untuk mengolah sampah organik. Kegiatan ini melibatkan beberapa tahapan sistematis, termasuk sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah organik, serta pelatihan langsung mengenai teknik budidaya maggot dan evaluasi penerapan metode tersebut oleh warga. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan partisipasi warga, serta penurunan jumlah sampah organik yang berhasil diolah menjadi kompos berkualitas tinggi. Selain itu, budidaya maggot menawarkan peluang pendapatan tambahan bagi masyarakat, memperkuat ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja baru. Kegiatan ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah secara berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi sederhana dalam budidaya maggot, masyarakat dapat berkontribusi pada penciptaan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Secara keseluruhan, pengabdian masyarakat ini memberikan dampak positif yang signifikan terhadap ekonomi dan ekologi masyarakat lokal di Warungboto serta mendorong partisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar, menjadikannya sebagai model yang dapat diterapkan oleh komunitas lain di Yogyakarta dan sekitarnya.]]>
Copyrights © 2025
