Campur kode dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: a) tipe yang berlatar belakang pada sikap penutur; b) tipe yang berlatar belakang pada kebahasaan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan metode pustaka. Metode deskriptif analisis merupakan metode memecahkan masalah dengan cara mengumpulkan data, menyusun data dan menganalisis data untuk melakukan hubungan antara variabel, mengembangkan generalisasi dan mengembangkan teori yang memiliki validitas universal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan data tentang campur kode dalam novel “Pre Wedding Rush” karya Okke ‘Sepatumerah’ dapat disimpulkan sebagai berikut: Campur kode dalam novel Pre Wedding Rush karya Okke ‘Sepatumerah” tentang penyisipan unsur-unsur berbentuk kata dan frasa berjumlah 43 data, masing-masing 24 dan 19 data. Penyisipan unsur-unsur yang terbanyak adalah yang berbentuk kata dalam bahasa Jawa dan bahasa Inggris. Sedangkan, penyisipan unsur-unsur dalam bentuk kata dan frasa yang paling dominan adalah penyisipan unsur-unsur dalam bentuk kata dan frasa dalam bahasa Inggris terdapat 35 data. Maka berdasarkan pemaknaannya maka campur kode yang berwujud kata dan frasa dalam bahasa Jawa dan Inggris terdiri dari beberapa jenis kata, yaitu yang tergolong ke dalam jenis kata kerja (verba), kata ganti (pronomina), kata sifat (adjektiva), kata keterangan (adverbia), dan kata benda (nomina).
Copyrights © 2021