Air bersih merupakan kebutuhan penting bagi kehidupan semua makhluk hidup, termasuk manusia. Namun, dengan bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitas manusia yang semakin padat jumlah pasokan air bersih semakin terbatas, salah satunya akibat pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Untuk mengatasi masalah ini, distribusi air yang efisien menjadi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan sistem distribusi air bersih di Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, dengan penerapan algoritma Prim yang termasuk dalam teori graf. Algoritma Prim digunakan untuk menentukan pohon merentang minimum (Minimum Spanning Tree/MST) dalam jaringan pipa distribusi, yang bertujuan untuk mengurangi panjang pipa, biaya, dan waktu yang dibutuhkan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kuantitatif dengan mengumpulkan data panjang dan rute pipa dari KPS PAM Tirta Wening Desa Banteran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan algoritma Prim dapat meminimalkan panjang pipa sebesar 3.870 meter, dari total panjang awal 14.890 meter menjadi 11.020 meter. Hasil ini menunjukkan bahwa distribusi air menjadi lebih efisien dan biaya pembangunan pipa lebih hemat, serta memberikan kontribusi bagi perbaikan sistem distribusi air bersih di Desa Banteran.
Copyrights © 2025