Stunting pada balita merupakan masalah kesehatan yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Intervensi SEHATI dilakukan untuk meningkatkan keterampilan ibu dan mengoptimalkan status gizi balita berisiko stunting. Studi ini menggunakan desain pre-eksperimental one-group pretest-posttest pada 12 ibu di Kelurahan Mulyorejo, Kota Malang. Selama satu bulan dari 3 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025, intervensi mencakup pemberian protein hewani, sinbiotik, susu pertumbuhan, serta pemberian rekomendasi menu. Desain yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan pendekatan one-group pretest-posttest design. Pengukuran sebelum dan sesudah intervensi dianalisis dengan paired t-test. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada tinggi badan balita (p = 0,00), tetapi tidak pada berat badan (p = 0,79) dan status gizi (p = 1,00). Dari keterampilan ibu, 50% menguasai lebih dari tiga teknik pengolahan makanan, 58% berhasil menyusun menu bervariasi, dan 67% menerapkan variasi warna makanan. Durasi intervensi yang singkat membatasi dampak pada status gizi. Pendampingan SEHATI efektif meningkatkan tinggi badan dan keterampilan ibu, tetapi belum berdampak signifikan pada status gizi balita. Perpanjangan durasi intervensi direkomendasikan untuk hasil yang lebih optimal.
Copyrights © 2025