Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada kemampuan penalaran matematis. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) apakah ada perbedaan kemampuan penalaran matematis pretest dan posttest setelah menggunakan model pembelajaran jigsaw pada materi pengukuran untuk siswa kelas II SD Bumiayu 02 Wedarijaksa Pati?, 2) apakah hasil kemampuan penalaran matematis siswa mencapai KKM dengan menerapkan model pembelajaran jigsaw pada materi pengukuran untuk siswa II SDN Bumiayu 02 Wedarijaksa Pati?. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain pre-experimental design bentuk one-grup pre-tes-post-tes design. Populasi penelitian ini di kelas II SDN Bumiayu Wedarijaksa Pati tahun ajaran 2024/2025. Pengambilan sampel hanya satu kelas dan teknik sampling yang digunakan jenuh karena populasi kurang dari 30 orang. Teknik analisisi data ini berupa uji normalitas, uji paired sample t-test dan hasil kemampuan penalaran. Berdasarkan perhitungan diperoleh rata-rata prettes yaitu 29,14 dan rata-rata posttest 71,14. Pada saat prettes belum ada yang tuntas dan 14 siswa tidak tuntas dengan ketuntasan belajar klasikal 0%. Setelah dilakukan posttest terdapat 10 siswa yang tuntas dan 4 siswa yang belum tuntas dengan ketuntasan klasikal 78%. Hal tersebut diperkuat oleh hasil analisis uji paired sample t test dengan nilai Sig. 0,0000,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada kemampuan penalaran matematis materi pengukuran untuk siswa kelas II SDN Bumiayu 02 Wedarijaksa Pati.
Copyrights © 2025