Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren penelitian pariwisata berbasis geografi dengan pendekatan bibliometrik menggunakan data dari Scopus dan dianalisis dengan perangkat lunak VOSviewer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Geographic Information Systems (GIS), keberlanjutan, dan dampak lingkungan menjadi fokus utama dalam penelitian pariwisata berbasis geografi. Selain itu, kolaborasi akademik masih didominasi oleh negara-negara maju seperti Amerika Serikat, China, dan Australia, sementara negara berkembang menghadapi keterbatasan dalam kontribusi penelitian. Teknologi seperti remote sensing dan big data semakin banyak digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis pola wisatawan dan perencanaan destinasi. Namun, tantangan seperti keterbatasan akses data, kesenjangan kolaborasi global, serta isu etika dalam penggunaan data wisatawan masih menjadi hambatan utama. Oleh karena itu, penelitian ini menekankan pentingnya kerja sama internasional dan adopsi teknologi berbasis data untuk mendukung pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis bukti ilmiah.
Copyrights © 2025