cover
Contact Name
Yana Priyana
Contact Email
mrpyana@gmail.com
Phone
+6282115575700
Journal Mail Official
info@westscience-press.com
Editorial Address
Grand Slipi Tower, level 42 Unit G-H Jl. S Parman Kav 22-24, RT. 01 RW. 04 Kel. Palmerah Kec. Palmerah Jakarta Barat 11480
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Geosains West Science
Published by Westscience Press
ISSN : 29867010     EISSN : 29857171     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Geosains West Science di kelola baik oleh West Science Press merupakan terbitan karya tulis ilmiah berkala yang berfokus pada hasil penelitian asli dan penelaahan terbaru di bidang geosains dan Pengindraan jauh.
Articles 49 Documents
Distribusi Spasial Pariwisata Eksisting dan Potensial di Kawasan Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Lucky Anggi; Asta Oktriawan
Jurnal Geosains West Science Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.743 KB)

Abstract

Terdapat dua jenis pariwisata yang ada di Dieng yaitu pariwisata eksisting dan potensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis distribusi pariwisata baik potensial maupun eksisting di Kawasan Dieng. Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif untuk dapat menggambarkan distribusi pariwisata yang ada di Kecamatan Kejajar. Analisis deskriptif diawali dengan melakukan wawancara mendalam (indepth interview) tokoh-tokoh kunci di setiap desa yang termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Kejajar. Hasil wawancara dipetakan menggunakan bantuan software ArcGIS 10.1 untuk mengetahui distribusi spasial pariwisata di Kecamatan Kejajar. Potensi wisata baik alam, edukasi, budaya, pertanian, maupun artifisial yang lain belum tergali dengan maksimal. Belum maksimalnya koordinasi antara pemerintah, masyarakat, instansi terkait dan pihak swasta menjadikan belum adanya rencana strategis berkelanjutan terkait dengan pengembangan obyek wisata. Terdapat banyak lokasi yang ada di Kecamatan Kejajar yang berpotensi sebagai obyek wisata namun belum berkembang. Aksesibilitas merupakan hambatan paling dominan yang menjadikan lokasi wisata di Kawasan wisata Dieng yang belum berkembang. Kesejahteraan manusia merupakan satu tujuan pokok yang akan terbentuk dengan adanya koordinasi mantap dari keempat belah pihak.
Persepsi Masyarakat dan Wisatawan Tentang Kondisi Kawasan Wisata Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Prima Dini Indria; M. Fikri Rizal
Jurnal Geosains West Science Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.262 KB)

Abstract

Dieng memiliki kekhasan kondisi geomorfologi yang menghasilkan panorama alam yang indah. Hal itu menjadikan Dieng sebagai salah satu destinasi wisata andalan di Provinsi Jawa Tengah. Keberadaan kawasan wisata di Dieng banyak dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi masyarakat dan wisatawan mengenai keberadaan kawasan wisata di Dieng. Penduduk Dieng yang mayoritas memiliki pekerjaan utama sebagai petani kentang mulai membuka usaha-usaha di sekitar objek wisata. Hasil dari pekerjaan sampingan tersebut cukup besar, mayoritas bisa mendapatkan penghasilan tambahan hingga lebih dari Rp 1.000.000,00. Jumlah tersebut tidak lepas dari banyaknya wisatawan yang berkunjung di Dieng setiap tahunnya. Wisatawan sendiri berpendapat bahwa sektor pariwisata di Dieng masih dapat dikembangkan karena kekakayaan alam, hayati, dan budaya yang dimiliki daerah Dieng. Di sisi lain, adanya perkembangan di sector pariwisata juga diharapkan dapat membantu pemulihan kondisi lingkungan Dieng.
Strategi Pengembangan Pariwisata Kawasan Dieng Kejajar Wonosobo Meidawati rahayuningsih; Yuni Herlina Wati
Jurnal Geosains West Science Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.691 KB)

Abstract

Dieng, Kabupaten Wonosobo sebagai kawasan hasil proses vulkanik dengan berbagai panorama indah yang sangat berpotensi untuk pengembangan pariwisata. Berdasarkan hasil survey di 14 Desa Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo tercatat 37 Obyek wisata yang belum dikembangkan, dan hanya 4 obyek yang sudah dikembangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun strategi pengembangan obyek wisata Kawasan Dieng, sehingga dapat berkelanjutan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah maupun dalam skala masyarakat daerah berupa peningkatan taraf hidup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari hasil survey, wawancara dengan wisatawan, dan mendalam dengan instansi beserta masyarakat. Kelemahan yang sangat menonjol pada pengembangan pariwisata Dieng adalah aksesibilitas dan masih kurangnya promosi baik melalui media cetak maupun media elektronik. Sumberdaya manusia di kawasan Dieng juga menjadi bagian dari penghambat pembangunan pariwisata Dieng. Strategi yang diusulkan adalah meningkatkan kualitas SDM masyarakat lokal ,melakukan perbaikan dan pelebaran jalan menuju obyek wisata, mengembangkan wisata yang belum dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata, meningkatkan investasi melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap masyrakat sekitar, dan meningkatkan promosi intensif.
Transformasi Pertanian Sebagai Upaya Pengurangan Degradasi Lingkungan Serta Peningkatan Perekonomian Masyarakat di Desa Surengede Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Abdul Hamid; Rona Jelita Maharani
Jurnal Geosains West Science Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.283 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena peralihan sistem pertanian yang ada Desa Surengede Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Penilitian ini dilakukan dengan cara wawancara mendalam kepada informan kunci, yaitu Kepala Desa Surengede. Pengambilan data lainnya dilakukan melalui observasi lapangan dan penggunaan data dari penelitian sebelumnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian petani di Desa Surengede telah melakukan transformasi cara bertani dari cara konvensional dalam menanam kentang di lahan terbuka ke cara pertanian dengan menggunakan rumah kaca serta aktivitas peternakan domba. Transformasi ini telah berhasil mengurangi degradasi lingkungan serta berhasil meningkatkan perekonomian petani terkait. Cara pertanian dengan rumah kaca juga potensial untuk dikembangkan menjadi agroindustri dan agrowisata.
Analisis Penawaran dan Permintaan Wisata Kawasan Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jaziela Muslihatunnisa; Yusuf Iskandar
Jurnal Geosains West Science Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.518 KB)

Abstract

Dieng berkembang menjadi kawasan wisata yang berdaya saing tinggi. Dieng memiliki keunggulan yang bersifat unik dan khas. Keunikan dan kekhasan berkaitan dengan keadaan alam dan budaya. Namun Dieng memiliki berbagai permasalahan disamping keunggulan yang dimilikinya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui komponen penawaran dan permintaan wisata di kawasan Dieng Kejajar Wonosobo, serta mengetahui kesesuaian antara penawaran dan permintaan wisata di kawasan Dieng Kejajar Wonosobo. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui komponen penawaran dan permintaan wisata. Analisis matrik BCG (Boston Consulting Group) digunakan untuk mengetahui kesesuaian antara penawaran dan permintaan wisata. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 70, dengan komposisi 40 wisatawan dan 30 masyarakat sekitar dan pengelola. Komponen penawaran dan permintaan memiliki skor yang terpaut jauh, yakni 26 untuk penarawan dan 15 untuk permintaan dari 35 aspek penilaian, dan satu-satunya aspek yang memiliki penawaran maupun permintaan tertinggi adalah aspek atraksi wisata. Matrik BCG menunjukkan bahwa kesesuaian antara penawaran dan permintaan berada pada kuadran problem children yang artinya posisi penawaran tinggi dan permintaan rendah. Hal ini dapat diselesaikan dengan integrasi dan koordinasi untuk peningkatan fasilitas baik untuk wisata maupun transportasi dan komunikasi.
Impact of air Pollution, Population Density, Land Use, and Transportation on Public Health in Jakarta Abdul Aziz Assayuti; Nur Ani; Yenik Pujowati; Andi Tenri Abeng; Dianta Mustofa Kamal
Jurnal Geosains West Science Vol 1 No 02 (2023): Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.979 KB) | DOI: 10.58812/jgws.v1i02.391

Abstract

Dampak polusi udara, kepadatan penduduk, penggunaan lahan, dan transportasi terhadap kesehatan masyarakat di Jakarta sangat signifikan dan kompleks. Studi telah menemukan hubungan yang kuat antara polusi udara, kepadatan penduduk, penggunaan lahan, transportasi, dan hasil kesehatan negatif seperti penyakit pernapasan dan kardiovaskular, masalah kesehatan mental, dan penyakit menular. Sementara penelitian yang ada tentang topik ini telah memberikan wawasan yang berharga, ada keterbatasan pada tubuh pengetahuan saat ini, termasuk kurangnya studi longitudinal dan perhatian pada sifat titik temu dari faktor-faktor ini. Penelitian di masa depan harus fokus pada mengatasi keterbatasan ini untuk lebih memahami dampak dari faktor-faktor ini terhadap kesehatan masyarakat di Jakarta. Mengatasi faktor-faktor ini akan membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi, termasuk intervensi yang bertujuan mengurangi polusi udara, mempromosikan ruang hijau, dan meningkatkan transportasi umum.
Investigate The Relationship Between Tourism, Economic Growth, Carbon Emissions and Employment in West Java Province Tita Rosalina; Yana Priyana; Dianta Mustofa Kamal
Jurnal Geosains West Science Vol 1 No 02 (2023): Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.793 KB) | DOI: 10.58812/jgws.v1i02.392

Abstract

Pariwisata telah menjadi sektor yang semakin penting bagi banyak negara berkembang, termasuk Indonesia. Sementara pariwisata dapat memberikan manfaat ekonomi dan kesempatan kerja, pariwisata juga dapat berkontribusi terhadap emisi karbon dan memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara pariwisata, pertumbuhan ekonomi, emisi karbon, dan lapangan kerja di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Pendekatan mixed method digunakan, menggabungkan analisis data kuantitatif dengan wawancara kualitatif dengan pemangku kepentingan industri pariwisata. Hasilnya menunjukkan bahwa pariwisata dapat memiliki dampak positif dan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan emisi karbon di wilayah tersebut. Sementara pariwisata dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, pariwisata juga dapat berkontribusi pada emisi karbon, yang dapat memiliki efek negatif terhadap lingkungan dan masyarakat lokal. Untuk mempromosikan pengembangan pariwisata berkelanjutan di kawasan ini, pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan industri harus mempertimbangkan penerapan langkah-langkah untuk mengurangi jejak karbon dari kegiatan pariwisata dan mempertimbangkan konteks sosial dan ekonomi yang lebih luas di mana pariwisata beroperasi.
Effects of Urbanization, Transport Infrastructure, Air Quality, and Health Outcomes on the Quality of Life of Jakarta City Population Archi Rafferti Kriswandanu; Muhamad Ammar Muhtadi; Emdat Suprayitno; Ahmaniyah Ahmaniyah; Yulia Wardita
Jurnal Geosains West Science Vol 1 No 02 (2023): Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.151 KB) | DOI: 10.58812/jgws.v1i02.393

Abstract

Studi ini menyelidiki efek urbanisasi, infrastruktur transportasi, kualitas udara, dan hasil kesehatan terhadap kualitas hidup penduduk Jakarta. Studi ini menggunakan pendekatan metode campuran, termasuk survei terhadap 500 responden dan diskusi kelompok fokus dengan anggota masyarakat. Studi ini menemukan bahwa urbanisasi memiliki efek negatif pada kualitas hidup responden, sedangkan infrastruktur transportasi yang baik memiliki efek positif. Kualitas udara memiliki efek negatif pada kualitas hidup, sedangkan hasil kesehatan yang baik memiliki efek positif. Diskusi kelompok fokus memberikan wawasan tambahan tentang efek faktor-faktor ini pada kualitas hidup penduduk Jakarta. Studi ini menyoroti pentingnya mengatasi efek negatif urbanisasi, infrastruktur transportasi, dan polusi udara pada kualitas hidup penduduk perkotaan.
Analyzing the Interaction of Education Level, Income, Social Capital, and Political Participation on Community Involvement in Urban City Bandung Ade Risna Sari; Hestina Mokoagow; Soetji Andari
Jurnal Geosains West Science Vol 1 No 02 (2023): Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.093 KB) | DOI: 10.58812/jgws.v1i02.394

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menganalisis interaksi antara tingkat pendidikan, penghasilan, modal sosial, dan partisipasi politik terhadap keterlibatan masyarakat dalam pembangunan kota di kota Bandung sebanyak 200 sampel. Pendekatan campuran digunakan, dengan mengombinasikan survei kuantitatif dengan diskusi kelompok fokus kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, penghasilan, dan modal sosial berhubungan positif dengan keterlibatan masyarakat, sedangkan partisipasi politik tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan keterlibatan masyarakat. Data kualitatif memberikan wawasan tambahan tentang pentingnya modal sosial dalam mempromosikan keterlibatan masyarakat dan manfaat serta keterbatasan partisipasi politik. Temuan ini memiliki implikasi penting bagi pembuat kebijakan dan pemimpin masyarakat yang ingin mempromosikan keterlibatan masyarakat dalam inisiatif pembangunan kota.
Relations between Architecture, Urban Planning, Environmental Engineering, and Sociology in Sustainable Urban Design in Indonesia (Literature Study) Muhammad Ade Kurnia Harahap; Supriandi Supriandi; Funco Tanipu; Abraham Manuhutu
Jurnal Geosains West Science Vol 1 No 02 (2023): Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.462 KB) | DOI: 10.58812/jgws.v1i02.395

Abstract

Studi literatur ini mengeksplorasi hubungan interdisipliner antara arsitektur, perencanaan kota, teknik lingkungan, dan sosiologi dalam desain perkotaan berkelanjutan di Indonesia. Studi ini menemukan bahwa kolaborasi interdisipliner sangat penting untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan dan layak huni, karena memastikan bahwa prinsip-prinsip desain berkelanjutan diintegrasikan ke dalam proses desain dan bahwa kebutuhan dan preferensi orang-orang yang tinggal di kota dipertimbangkan. Prinsip desain berkelanjutan, seperti efisiensi energi, pengelolaan air, pengelolaan limbah, dan penggunaan bahan ramah lingkungan, sangat penting untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan. Studi ini juga mengidentifikasi peran teknologi dalam desain perkotaan yang berkelanjutan, termasuk kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi energi, pengelolaan air, pengelolaan limbah, dan transportasi. Selain itu, partisipasi masyarakat sangat penting untuk menciptakan rasa kepemilikan dan kebanggaan terhadap lingkungan perkotaan. Studi ini mengidentifikasi beberapa tantangan dan peluang untuk hubungan interdisipliner antara disiplin ilmu ini dalam desain perkotaan berkelanjutan di Indonesia, termasuk kurangnya koordinasi antara berbagai disiplin ilmu yang terlibat dan kurangnya sumber daya dan pendanaan untuk proyek desain perkotaan berkelanjutan. Secara keseluruhan, studi ini menyoroti pentingnya kolaborasi interdisipliner, prinsip-prinsip desain berkelanjutan, teknologi, dan partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan dan layak huni di Indonesia. Penelitian lebih lanjut harus fokus pada pengembangan model yang efektif untuk kolaborasi interdisipliner, mengidentifikasi strategi yang efektif untuk menerapkan prinsip-prinsip desain berkelanjutan, dan mengeksplorasi peran teknologi dan partisipasi masyarakat dalam desain perkotaan yang berkelanjutan.