Latar belakang: Gula semut adalah salah satu hasil olahan dengan bahan baku nira kelapa. Pengembangan gula semut lebih optimal dilakukan dengan sistem kemitraan karena pangsa pasar lebih banyak untuk skala ekspor. Di Kabupaten Kebumen terdapat dua perusahaan agribisnis gula semut, yaitu CV. Agroberdikari dan CV. Rukun Mulyo. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberdayaan pengrajin gula semut di Kabupaten Kebumen dan untuk merumuskan strategi pemberdayaan pengrajin gula semut di Kabupaten Kebumen. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Analisis data menggunakan evaluasi CIPP dengan  interpretasi nilai menggunakan Rumus Persentase Skala Likert. Perumusan strategi pemberdayaan pengrajin gula semut menggunakan analisis SWOT QSPM.   Hasil: Hasil penelitian dengan pendekatan CIPP mendapatkan nilai untuk variabel context sebesar 73,61%, variabel input 68,22%, variabel process 76,61% dan variabel product 72,72%. Hasil evaluasi CIPP memperoleh nilai persentase 72,79%. Analisis SWOT QSPM dilakukan melalui 3 tahap yaitu tahap pemasukan, tahap pencocokan dan tahap keputusan. Kesimpulan: Evaluasi program pemberdayaan pengrajin gula semut di Kabupaten Kebumen menggunakan metode CIPP memperoleh hasil 72,79% dengan kategori efektif. Hasil analisis SWOT QSPM menunjukan prioritas utama strategi untuk pemberdayaan pengrajin gula semut di Kabupaten Kebumen adalah diversifikasi produk dengan penambahan bahan lain seperti rempah-rempah
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024