Latar Belakang: Infeksi mikroorganisme pada kulit umumnya disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa dan Propionibacterium acnes yang mana hal ini diatasi dengan tanaman yang memiliki efek antimikroba sehingga menyebabkan denaturasi membran sel mikroorganisme dan mikroorganisme tersebut mengalami dekomposisi yang menghambat pertumbuhannya. Daun talas diketahui memiliki aktivitas sebagai antimikroba, anti inflamasi dan antioksidan. Daun talas mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan tannin sebagai senyawa penyusunnya. Talas telah tercatat memiliki kemampuan antimikroba untuk menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri yang hidup di air, termasuk Vibro cholera, Salmonella sp., Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas antimikroba dari ekstrak daun talas pratama (Colocasia esculenta (L.) Schott var. Pratama) dan mengetahui Diameter Daya Hambat (DDH) ekstrak etanolnya pada pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa dan Propionibacterium acnes Metode: Penelitian ini dilakukan pembuatan ekstrak daun talas pratama dengan remaserasi selama 3 hari menggunakan etanol 96% lalu di skrining dan dilakukan uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram Hasil: Hasil penelitian bakteri Propionibacterium acnes mempunyai daya hambat pada konsentrasi 25% sebesar 9,38 mm, 30% sebesar 17,54 mm, 35% sebesar 14,91 mm dan kontrol positif klindamisin 16,22 mm. Pada hasil tersebut konsentrasi 30% dan 35% termasuk kategori kuat Kesimpulan: Pada pengujian ekstrak daun talas pratama dengan bakteri Pseudomonas aeruginosa tidak terdapat zona hambat, kecuali pada kontrol positif ciprofloxacin sebesar 26,94 mm.
Copyrights © 2024