Dalam proses produksi suatu industri tentunya harus ada tempat atau lahan yang layak. Semakin luas lahannya, maka semakin besar pula industrinya. Lahan yang dimaksudkan bukan sekedar tempat dilakukannya produksi tetapi juga merupakan tanah sabagai bahan mentah yang digunakan untuk memproduksi bata merah. Hal ini menjadi permasalahan yang dihadapi pengrajin bata merah selain modal dan tenaga kerja. Penelitian ini dilakukan pada usaha industri bata merah di Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menganalisa besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui model ekonometrika sedangkan untuk pengujian hipotesisnya menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian ini adalah modal mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap produksi bata merah di Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Sedangkan tenaga kerja (X2) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap produksi bata merah di Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Dan juga dapat disimpulkan bahwa variabel luas lahan (X3) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap produksi bata merah di Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022