Inspirasi dalam berkarya sangat menentukan naik turunnya kinerja dalam sebuah pergaulan. Tujuan yang ditetapkan tidak akan tercapai kecuali para pemimpin menginspirasi karyawannya untuk berkolaborasi demi keuntungan organisasi. Sebaliknya jika pimpinan termotivasi, hal imi merupakam jaminam kebelhasilan organisasi dallam mencapaitujuannya; dalam hal ini, semakin termotivasi seorang karyawan, semakin baik kinerjanya. Pengelola Rumah Makan Saung Sambel Hejo Al-Amin Tasikmalaya yang merupakan salah satu rumah makan di Tasikmalaya ini cukup baik dalam memberikan motivasi kepada para pegawainya, seperti memberikan motivasi untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, keselamatan dan keamanan (kebutuhan rasa aman) karyawannya. ), rasa memiliki, sosialitas, dan cinta (kebutuhan sosial), exteem (kebutuhan akan penghargaan), dan aktualisasi diri (kebutuhan akan aktualisasi diri). Motivasi kerja (X) dan kinerja karyawan (Y) merupakan dua variabel dalam metode penelitian kuantitatif asosiatif kausal ini. Total sampling digunakan untuk memilih 22 individu dari populasi penelitian. Tinjauan literatur, observasi, wawancara, dan kuesioner merupakan metode pengumpulan data. Strategi investigasi informasi yang digunakan adalah basic direct relapse, coefisien of assurance dan pengujian spekulasi.. Mengingat pengaruh koefisien jaminan dengan nilai R square sebesar 0,618 berarti besarnya pengaruh inspirasi kerja terhadap pelaksanaan representatif adalah sebesar 61,8%, sedangkan sisanya sebesar 38,2% berasal dari faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam pengujian ini. Dengan besarnya pengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar 28,66 persen, dimensi Exteem (kebutuhan penghargaan) dari variabel motivasi kerja mempunyai pengaruh yang paling besar. Jadi masuk akal bahwa semakin besar pengaruh inspirasi kerja, semakin besar pengaruhnya terhadap eksekusi representatif.
Copyrights © 2024