Latar Belakang: Kebutuhan fisik dan psikologis yang tidak terpenuhi selama kehamilan akan menyebabkan terjadinya abortus inkomplit yang memerlukan kuretase. Tindakan kuretase pada pasien abortus inkomplit dapat menyebabkan nyeri perut dan rasa tidak nyaman. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami abortus post kuretase dengan masalah nyeri akut di Ruang Cempaka RSUD MGR. Gabriel Manek SVD, Atambua. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan pada 2 orang pasien (Ny. Y.M dan Ny. Y.P) yang mengalami abortus post kuretase dengan masalah nyeri akut di ruang Cempaka RSUD Mgr. Gabriel Manek SVD, Atambua. Studi kasus ini dilakukan pada 6-14 Februari 2024. Penelitian ini menggunakan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian; perumusan diagnosis keperawatan; rencana tindakan; implementasi; dan evaluasi. Hasil: Hasil evaluasi akhir pada kedua pasien menunjukkan bahwa setelah diberikan tindakan keperawatan manajamen nyeri, masalah nyeri akut teratasi. Kesimpulan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada Ny. Y.M dan Ny. Y.P selama 3 hari dengan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi, masalah nyeri akut teratasi.
Copyrights © 2025