Penelitian ini mengeksplorasi peran literasi keuangan dalam mengatasi perilaku ekonomi irrasional di Indonesia melalui tinjauan literatur. Literasi keuangan yang baik memungkinkan individu untuk memahami dan menerapkan informasi keuangan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat membuat keputusan finansial yang lebih bijak dan rasional. Meskipun tingkat literasi keuangan di Indonesia masih rendah, berbagai intervensi seperti edukasi keuangan formal, kampanye publik, dan pelatihan keuangan menunjukkan hasil yang positif dalam meningkatkan pemahaman keuangan masyarakat. Faktor-faktor seperti pendidikan formal, akses informasi, dan budaya sosial mempengaruhi literasi keuangan. Tantangan utama meliputi akses yang tidak merata terhadap pendidikan dan informasi keuangan, serta budaya konsumtif yang kuat. Rekomendasi kebijakan mencakup penguatan kurikulum edukasi keuangan, pemanfaatan teknologi digital, kampanye publik yang intensif, dan kolaborasi antara pemerintah dan lembaga keuangan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi kebutuhan khusus di berbagai kelompok masyarakat dan daerah. Implementasi kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, mengurangi perilaku ekonomi irrasional, dan meningkatkan kesejahteraan finansial masyarakat.
Copyrights © 2024