Motivasi memainkan peran penting dalam proses belajar, namun setiap individu memiliki motivasi yang berbeda-beda. Motivasi yang beragam ini dapat memengaruhi pencapaian tujuan belajar masing-masing. Berbagai faktor seperti cita-cita, kemampuan, kondisi pribadi, dan lingkungan dapat memengaruhi motivasi setiap individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi motivasi belajar fikih ibadah di Pondok Pesantren Al-Asy’ariyyah 7 dan Pondok Pesantren Ar-Ridwan, serta membandingkan motivasi belajar di kedua lembaga tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dari berbagai sumber seperti santri, ustadz/ustadzah, dan pengurus pondok. Data kemudian dianalisis dengan mereduksi informasi yang relevan, memaparkannya, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Pondok Pesantren Al-Asy’ariyyah 7, motivasi belajar fikih tidak mengutamakan strategi pembelajaran aktif, tetapi lebih cenderung menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif. Di sisi lain, di Pondok Pesantren Ar-Ridwan, motivasi belajar fikih lebih ditonjolkan pada individu, dengan santri menunjukkan antusiasme tinggi dalam mempelajari fikih ibadah. Perbandingan antara kedua pondok pesantren menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Ar-Ridwan lebih mengutamakan pembelajaran aktif yang membuat santri lebih bersemangat dan tertarik dalam belajar, sehingga mencapai prestasi belajar yang baik. Di sisi lain, Pondok Pesantren Al-Asy’ariyyah 7 lebih mengedepankan pembelajaran kooperatif yang mendorong kemandirian belajar santri melalui tugas-tugas yang diberikan
Copyrights © 2024