Prinsip fleksibilitas dalam Kurikulum Merdeka berimplikasi pada penyelenggaraan pendidikan yang berbeda antara masing-masing lembaga. Satuan pendidikan harus memiliki strategi serta manajemen kurikulum yang baik agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif di semua mata Pelajaran, termasuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Kurikulum Merdeka diterapkan di semua jenjang baik sekolah umum maupun Sekolah Luar Biasa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana konsep, implementasi, serta apa saja faktor pendukung dan penghambat Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Anak Berkebutuhan Khusus di SMPLB YPAB Baramas Klampok Banjarnegara. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep Kurikulum Merdeka yang ada di SMPLB YPAB Baramas Klampok Banjarnegara sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah. Akan tetapi, dalam implementasinya mengalami modifikasi dalam beberapa hal yakni Capaian Pembelajaran, metode dan media pembelajaran, serta Asesmen yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik. Ada beberapa faktor pendukung dan penghambat yang harus dikaji kembali guna meningkatkan Implementasi Kurikulum Merdeka menjadi lebih baik.
Copyrights © 2024