Perusahaan di sektor industri kreatif menghadapi permasalahan tata letak fasilitas produksi yang belum optimal, menyebabkan ketidakefisienan dalam aliran material dan meningkatnya biaya material handling. Studi ini bertujuan untuk mengusulkan perbaikan tata letak fasilitas produksi menggunakan metode Systematic Layout Planning (SLP) guna mengoptimalkan efisiensi perpindahan material. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum perbaikan, jarak perpindahan material mencapai 102,5 meter per hari dengan biaya material handling sebesar Rp201.190 per hari. Setelah perbaikan tata letak, jarak perpindahan berkurang menjadi 79,5 meter per hari, sehingga biaya material handling menurun menjadi Rp165.066 per hari. Dengan demikian, implementasi metode SLP menghasilkan efisiensi biaya sebesar Rp35.584 atau sekitar 17% dibandingkan dengan tata letak awal. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi perusahaan sejenis dalam meningkatkan efisiensi produksi melalui optimasi tata letak fasilitas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025