Studi ini mengevaluasi program “Dongeng Anak Remaja Keliling” (DARLING) yang dikeluarkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sebagai bentuk inovasi. Bertujuan untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat khususnya anak-anak melalui dongeng. Meskipun program ini menunjukkan efektivitas yang baik dengan antusiasme positif dari masyarakat dan permintaan tinggi dari sekolah-sekolah, terdapat kendala signifikan seperti kurangnya sumber daya manusia dan sarana prasarana yang menghambat jangkauan program. Evaluasi dilakukan menggunakan enam indikator yang dikeluarkan oleh (Dunn, 2003) : efektivitas, efisiensi, kecukupan, pemerataan, responsivitas, dan ketepatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program ini berhasil menarik perhatian masyarakat dan memberikan dampak positif dalam meningkatkan budaya literasi, meskipun masih diperlukan peningkatan sumber daya dan anggaran untuk mengoptimalkan pelaksanaan program. Kerja sama dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk mengatasi masalah pemerataan dan memastikan program dapat menjangkau seluruh sekolah di wilayah tersebut.
Copyrights © 2025