Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat peserta didik, menganalisis peran dan kompetensi guru seni budaya atau pembina dalam mendukung minat peserta didik serta mengelola kegiatan ekstrakurikuler musik tradisional dengan efektif dan mengevaluasi pelaksanaan ekstrakurikuler musik tradisional. Penelitian jenis ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan alat tulis dan kamera. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah menganalisis data adalah mengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menyimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler musik tradisional memiliki tujuan utama untuk mengembangkan minat dan bakat peserta didik dalam bidang seni musik tradisional, khususnya musik tari Pasambahan dan lagu Bareh Solok. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Rabu dari pukul 14.20 hingga 15.40 WIB, dengan jumlah peserta yang terlibat sebanyak tujuh orang, yang terdiri dari pemain talempong, canang, dan gendang. Metode pelatihan yang diterapkan dalam kegiatan ekstrakurikuler ini meliputi beberapa tahap, mulai dari pengenalan alat musik, latihan teknik dasar, pengajaran melodi dan notasi angka, hingga latihan berkelompok. Kegiatan ekstrakurikuler musik tradisional akan didampingi oleh guru pembina yang akan mengajarkan dan membimbing peserta didik. Kemudian, setelah kegiatan ekstrakurikuler musik tradisional selesai, maka guru pembina akan mengevaluasi bagaimana kegiatan pada hari ini. Evaluasi kegiatan dilakukan secara berkala untuk menilai perkembangan keterampilan peserta didik dan efektivitas metode pelatihan yang diterapkan, dengan hasil evaluasi yang digunakan sebagai dasar untuk perbaikan di masa depan.
Copyrights © 2025