Menurut data World Health Organization (WHO), setiap hari di tahun 2017, sekitar 810 wanita meninggal karena penyebab yang dapat dicegah terkait kehamilan dan persalinan. Komplikasi utama yang menyebabkan hampir 75% dari semua kematian ibu adalah perdarahan hebat (kebanyakan perdarahan setelah melahirkan), infeksi (biasanya setelah melahirkan), tekanan darah tinggi selama kehamilan (preeklamsia dan eklamsia), komplikasi dari persalinan, aborsi yang tidak aman. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklamsia pada ibu bersalin di RSUD Banten tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain penelitian cross sectional. Dengan populasi sebanyak 1.668 orang dan jumlah sampel sebanyak 322 orang dengan teknik simple random sampling dibantu menggunakan aplikasi randomizer teknik analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian uji statistik univariat menunjukan bahwa mayoritas ibu yang tidak mengalami preeklamsia sebanyak 248 responden (77%), usia yang tidak berisiko 20-35 tahun sebanyak 230 responden (80,1%), paritas yang tidak berisiko primigravida dan multigravida sebanyak 258 responden (80,1%). Dan Hasil Analisa Bivariat ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian preeklamsia pada ibu bersalin (nilai p value= 0,000). ada hubungan antara paritas dengan kejadian preeklamsia pada ibu bersalin (nilai p value= 0,000). Diharapkan bagi tenaga kesehatan RSUD Banten untuk melakukan pencegahan kejadian preeklamsia semaksimal mungkin dengan memberikan konseling, penyuluhan, atau informasi pada ibu bersalin, mengenai kejadian preeklamsia pada ibu bersalin
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025