Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), yang didefinisikan sebagai bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2.500 gram, merupakan masalah kesehatan yang berkontribusi terhadap angka kematian bayi. Beberapa faktor risiko yang menyebabkan BBLR antara lain paritas, jarak kehamilan sebelumnya, status gizi, usia ibu, dan kunjungan antenatal care (ANC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kunjungan ANC dengan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Godean II. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik secara retrospektif dan desain kasus-kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 subjek, terdiri dari 25 kelompok kasus dan 25 kelompok kontrol dengan rasio 1:1. Uji chi-square menunjukkan nilai P = 0,000 (<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kunjungan ANC dan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Godean II. Nilai Odds Ratio (OR) yang diperoleh adalah 3,778 (CI: 2,157 – 6,615), yang menunjukkan bahwa risiko kejadian BBLR 3,778 kali lebih besar pada ibu yang melakukan kunjungan ANC kurang dari 6 kali dibandingkan dengan ibu yang melakukan kunjungan ANC lebih dari 6 kali. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara kunjungan ANC dan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Godean II. Temuan ini memiliki implikasi penting bagi tenaga kesehatan, peneliti, dan pembuat kebijakan dalam menekankan pentingnya pelayanan ANC yang berkualitas dengan standar minimal yang harus dipenuhi.
Copyrights © 2025