Indonesia sebagai negara dengan jumlah kasus thalasemia yang cukup banyak masih kurang secara pengetahuan dan kesadaran akan penyakit ini. Kurangnya pengetahuan ini ditinjau sebabnya dan dapat berdampak pada jumlah kasus screening yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan usia pernikahan, status pernikahan, tingkat pendidikan, dan keterpaparan edukasi terhadap pemahaman masyarakat mengenai kesadaran screening thalasemia. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional dengan jumlah sampel 35 responden yang diambil dengan kombinasi metode convenience sampling dan purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil studi menunjukkan bahwa keterpaparan edukasi thalasemia (p value 0,018) secara statistik memiliki hubungan yang signifikan dengan kesadaran melakukan screening thalasemia. Sementara itu, variabel status pernikahan (p value 0,160), tingkat pendidikan (p value 0,502), dan usia pernikahan (p value 0,128) tidak memiliki hubungan dengan kesadaran melakukan screening thalasemia. Pengetahuan thalasemia perlu ditingkatkan dengan cara mempromosikan strategi pencegahan thalasemia melalui edukasi, deteksi dini, dan konseling pranikah.
Copyrights © 2025