Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif untuk menganalisis pelaksanaan Online Single Submission (OSS) dalam optimalisasi investasi di Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Malang. Dengan fokus pada perizinan berbasis elektronik, penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas OSS berdasarkan teori e-government oleh Richardus Eko Indrajit, yang mencakup dukungan, kapasitas, dan nilai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua kabupaten telah menerapkan OSS dengan berbagai kebijakan dan dukungan infrastruktur yang berbeda. Kabupaten Tulungagung mengoptimalkan OSS melalui pengembangan Mal Pelayanan Publik, integrasi data melalui Satu Data Indonesia, serta digitalisasi layanan. Sementara itu, Kabupaten Malang berfokus pada penguatan infrastruktur, penyediaan sumber daya teknologi, serta sosialisasi dan pelatihan bagi masyarakat dan pegawai pemerintahan. Meskipun demikian, penelitian menemukan adanya tantangan dalam implementasi OSS, seperti kesenjangan infrastruktur digital di daerah pedesaan serta keterbatasan edukasi bagi masyarakat terkait prosedur perizinan online. Oleh karena itu, peningkatan integrasi sistem, perluasan akses internet, dan edukasi publik menjadi faktor penting dalam optimalisasi OSS sebagai instrumen peningkatan investasi, khususnya bagi UMKM. Kata Kunci: OSS, E-Government, Investasi, Perizinan Digital, UMKM
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025