Perubahan luas dan kerapatan mangrove memiliki pengaruh yang besar terhadap keberlangsungan fungsi ekosistem di wilayah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan luas dan kerapatan mangrove di Kota Serang, Banten. Metode yang digunakan adalah penginderaan jauh melalui interpretasi citra Landsat 5 dan Landsat 8 dengan analisis terhadap perubahan luas dan kerapatan mangrove pada tahun 2011 dan 2021. Prosedur penelitian dilakukan dengan mengelompokkan nilai NDVI ke dalam 3 kelas vegetasi, yaitu jarang, sedang, dan rapat. Selanjutnya dilakukan ground check untuk menguji tingkat akurasi data terhadap tutupan kanopi mangrove dengan metode hemisperichal photography. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat akurasi citra pada tahun 2021 sebesar 90%. Berdasarkan analisis tersebut diketahui bahwa telah terjadi penurunan luas dan perubahan kerapatan mangrove di Kelurahan Sawah Luhur, sedangkan di Kelurahan Banten justru mengalami peningkatan. Secara umum, di wilayah pesisir Kota Serang terjadi penurunan luas mangrove antara 2011-2021 yang mencapai 13,95 ha dengan penurunan utama terjadi pada mangrove dengan kelas vegetasi jarang (33,14 ha). Sebaliknya, mangrove dengan kategori kerapatan sedang dan rapat justru meningkat hingga 19,19 ha. Penurunan luas mangrove tersebut akibat abrasi alih fungsi menjadi tambak, serta penebangan illegal. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa korelasi nilai NDVI dengan persentase tutupan kanopi memiliki nilai 0,696 yang masuk dalam kategori kuat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025