Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan guna menemukan persamaan sebuah karya sastra dengan karya sastra lain antara novel Layla Majnun karya Nizami Ganjavi dengan novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka melalui unsur-unsur pembangunnya seperti buah pikiran, tokoh dan penokohan, alur, serta latar. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari kutipan-kutipan yang mengandung unsur pembangun dari kedua novel yang dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat banyak unsur yang memiliki kesamaan dari kedua novel tersebut seperti pada gagasan kawin paksa; tokoh dan penokohan seperti Qays dengan Zainuddin, Layla dengan Hayati, Ayah Layla dengan Datuk Garang, Ibnu Salam dengan Aziz, serta Naufal dengan Muluk; Kesamaan alur dalam penggunaan alur progresif, namun Hamka memodifikasi alur dalam karyanya dengan menyisipkan kilas balik di dalamnya. Latar suasana didominasi oleh suasana sedih, kecewa, marah, dendam, dan duka. Kedua novel ini juga mengangkat unsur keislaman dalam latar sosialnya. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024