ABSTRAK Latar Belakang: Puskesmas merupakan sarana penyedia pelayanan kesehatan tingkat pertama. Pada umumnya puskesmas bertanggungjawab di suatu wilayah kecamatan yang mempunyai fungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat, pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Tujuan: Untuk menganalisis secara mendalam fungsi manjemen dalam status akreditasi Puskesmas Wolowa Kabupaten Buton. Metode: Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Informan kunci dalam penelitian ini adalah kepala puskesmas Wolowa dan kepala bidang pelayanan medik dinas kesehatan Buton, informan biasa adalah kepala tata usaha, staf dan ketua tim akreditasi. Informan pendukung adalah surveyor pra survey dan pasien. Hasil: Dengan adanya hambatan di salah satu fungsi manajemen yakni pada fungsi pengorganisasian, memberikan dampak terhadap penilaian status akreditasi puskesmas. Kesimpulan: Fungsi pengorganisasian yang ada di puskesmas Wolowa sudah sesuai meskipun ada beberapa hambatan dikarenakan karena tidak kesesuain jabatan dengan Pendidikan dan keterbatasan sumber daya manusia. ABSTRACT Background: Puskesmas is a first-level health service provider. In general, puskesmas are responsible for a sub-district area which has a function as a center for public health development, a center for community empowerment and a center for first-level health services. Objective: To deeply analyze the management function in the accreditation status of Puskesmas Wolowa of Buton Regency. Method: The approach used in this research is a qualitative approach. Key informants in this study were the head of the Wolowa puskesmas and the head of the medical services sector of the Buton health office, ordinary informants were the head of administration, staff and the head of the accreditation team. Supporting informants are pre-survey surveyors and patients. Results: With obstacles in one of the management functions, namely the organizing function, it has an impact on the assessment of the accreditation status of puskesmas. Conclusion: The organizing function at puskesmas Wolowa is appropriate, although there are some obstacles due to the incompatibility of positions with education and limited human resources.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025