Bawang merah menjadi salah satu komoditas rempah yang banyak dikonsumsi oleh rumah tangga Indonesia. Karena kebutuhannya tinggi, produksi bawang merah di Indonesia selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu aplikasi PGPR akar bambu dan pengaruh konsentrasi aplikasi PGPR akar bambu dalam menekan penyakit moler terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah serta interaksi kedua perlakuan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Samudra selama 3 bulan yang dimulai pada bulan Januari sampai dengan Maret tahun 2024. Rancangan Faktorial, yang terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor Waktu Aplikasi PGPR Akar Bambu (A) yang terdiri dari 4 taraf yaitu: A1 = 7 HST, A2 = 14 HST, A3 = 21 HST dan A4 = 28 HST serta faktor konsentrasi PGPR Akar Bambu (K) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: K0 = Kontrol, K1 = 15 ml/l, dan K2 = 20 ml/l. Hasil dari penelitian ini waktu aplikasi PGPR akar bambu berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan. Adapun konsentrasi 15 ml/l PGPR akar bambu berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah daun 30 HST yaitu sebanyak 33,2 helai daun.
Copyrights © 2025