Tomat masih memerlukan perbaikan teknik budidaya terutama dalam hal peningkatan pertumbuhan dan produksi. Produktivitas tanaman tomat di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan teknik pengolahan, pemupukan, dan mutu benih yang rendah. Penelitian ini menggunakan Rancangan acak kelompok pola faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu jenis kompos limbah ampas tahu, kompos limbah ampas tempe, kompos limbah sampah kota, dan dosis kompos 25 ton/ha, 30 ton/ha, 35 ton/ha. Terdapat 9 kombinasi perlakuan, setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 27 satuan percobaan (plot). Data dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (uji F) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis dan dosis kompos organik berpengaruh sangat nyata terhadap parameter jumlah buah per tanaman. Berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah daun umur 50 HST, berat buah per tanaman, dan jumlah buah per tanaman. Hasil pengamatan terbaik diperoleh pada pemberian kombinasi kompos limbah ampas tahu dan limbah ampas tempe dengan dosis 30 ton/ha.
Copyrights © 2025