Secara geografis Provinsi Sulawesi Tengah terletak di antara pertemuan tiga lempeng serta dilintasi garis khatulistiwa, menyebabkan daerah Provinsi Sulawesi Tengah menjadi daerah yang cukup rawan terhadap berbagai bencana alam. Bencana alam yang terjadi dapat memberikan dampak besar terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat. Mengantisipasi sekaligus meminimalisir dampak yang akan terjadi akibat bencana, perlu dilakukan identifikasi wilayah yang beresiko tinggi terhadap bencana alam. Penelitian ini bertujuan melakukan pengelompokan daerah rawan bencana alam di Provinsi Sulawesi Tengah menggunakan algoritma K-Means serta merancang sistem informasi berbasis web untuk visualisasi data hasil clustering ke dalam bentuk peta interaktif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat lima daerah Kabupaten atau Kota di Provinsi Sulawesi Tengah yang masuk dalam kategori Daerah Rawan Bencana, dan delapan daerah yang masuk dalam kategori Daerah Tidak Rawan Bencana dengan hasil yang divisualisasikan ke dalam bentuk peta interaktif pada sistem informasi berbasis web yang telah dirancang. Hasil clustering dapat dikatakan sudah optimal, dibuktikan dengan hasil pengujian berdasarkan Davies Bouldin Index yang mendekati nol dengan nilai 0,6531711248. Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi alat dan acuan yang berguna bagi pemerintah serta pihak terkait dalam upaya perencanaan strategi mitigasi bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam di Provinsi Sulawesi Tengah.
Copyrights © 2025