Penelitian ini menganalisis pengaruh kemiskinan dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia pada periode 2020–2023. Dengan menggunakan metode deskriptif dan verifikatif, data diperoleh dari 38 provinsi di Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa kemiskinan memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap IPM, sedangkan TPAK tidak berpengaruh signifikan secara parsial. Hal ini mengindikasikan bahwa kemiskinan menjadi kendala utama pembangunan manusia melalui keterbatasan akses pendidikan dan layanan kesehatan. Sebaliknya, pengaruh TPAK terhadap IPM bergantung pada kualitas pekerjaan yang tersedia dan distribusi pendapatan. Penelitian ini juga mengidentifikasi ketimpangan antarwilayah, dengan tujuh provinsi memiliki IPM kategori sedang (<70). Implikasi penelitian ini menyoroti pentingnya kebijakan berbasis wilayah untuk pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pekerjaan, dan penguatan infrastruktur sosial-ekonomi guna mendukung pembangunan manusia yang merata dan berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025