Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Vol 28 No 2 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(2)

Aktivitas antioksidan dan hedonik teh hijau berbahan baku daun mangrove Avicennia sp. dan Sonneratia sp.: Antioxidant activity and hedonic of green tea made from mangrove leaves Avicennia sp. and Sonneratia sp.

Nirmala Efri Hasibuan (Program Studi Pengolahan Hasil Laut, Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai)
Aulia Azka (Program Studi Pengolahan Hasil Laut, Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai)
Putri Wening Ratrinia (Program Studi Pengolahan Hasil Laut, Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai)
Sumartini Sumartini (Program Studi Pengolahan Hasil Laut, Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai)
Luchiandini Ika Pamaharyani (Program Studi Pengolahan Hasil Laut, Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai)
Muh Suryono (Program Studi Pengolahan Hasil Laut, Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai)
Basri Basri (Program Studi Pengolahan Hasil Laut, Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai)



Article Info

Publish Date
19 Feb 2025

Abstract

Teh hijau telah lama dikenal sebagai minuman yang memiliki berbagai manfaat kesehatan, terutama karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Daun mangrove berpotensi sebagai bahan baku teh hijau karena memiliki senyawa metabolit sekunder yang bersifat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan spesies mangrove terbaik yang berpotensi sebagai teh hijau melalui parameter kimia, antioksidan, dan penilaian hedonik. Teh hijau diproduksi dari daun muda bagian pucuk mangrove Avicennia sp. dan Sonneratia sp. yang diperoleh dari kawasan ekosistem Bandar Bakau, Kota Dumai dan teh komersial (Camellia sinensis) sebagai pembanding. Parameter yang dianalisis meliputi karakteristik kimia (kadar air, abu, abu tak larut asam, sari larut air, dan serat), fitokimia, persentase inhibisi antioksidan metode DPPH, serta penilaian hedonik (rasa, aroma, warna, dan overall). Hasil penelitian menunjukkan ketiga jenis teh memiliki kadar air 7,84-25,45%, abu 6,69-16,12%, abu tak larut asam 0,65-1,23%, sari larut air 2,82-4,27%, dan serat 5,80-7,11%. Senyawa fitokimia lebih banyak terdeteksi pada teh komersial dibandingkan teh daun mangrove. Perbedaan jenis bahan baku teh hijau berpengaruh nyata terhadap persentase inhibisi antioksidan dan penilaian hedonik panelis. Perlakuan terbaik teh hijau dengan daun mangrove Sonneratia sp. dengan persentase inhibisi antioksidan tertinggi (87,59%) dan penilaian hedonik keseluruhan (overall) sangat disukai panelis. Teh ini memenuhi standar teh hijau sesuai SNI 3945:2016 pada kadar abu, abu larut asam, dan serat kasar, namun belum pada kadar air dan sari larut air. Hasil penelitian mengindikasikan daun mangrove berpotensi sebagai bahan baku teh hijau.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

jphpi

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

JPHPI publishes manuscripts in the field of marine post-harvest, aquatic biotechnology, aquatic biochemistry, aquatic product diversification, and characteristic of aquatic raw materials. In addition, JPHPI also publishes research about aquatic product quality, standardization, and other researches ...